Pelatihan MUA di Blitar: 20 Perempuan Dapatkan Keterampilan untuk Kesempatan Kerja Baru

oleh -22 Dilihat
Img 20250719 193323 11zon.png

Blitar: Pelatihan Kecantikan Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sebanyak 20 perempuan pencari kerja dari berbagai daerah di Kabupaten Blitar mengikuti pelatihan tata kecantikan, khususnya menjadi make-up artist (MUA). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) ini bertujuan untuk membuka peluang kerja dan menciptakan wirausaha baru bagi para peserta.

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Nanang Adi, mengungkapkan bahwa anggaran pelatihan diambil dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Total anggaran yang dialokasikan untuk Disnaker mencapai Rp 1,5 miliar, yang mencakup delapan jenis pelatihan, termasuk dalam bidang MUA. “Beberapa peserta berasal dari keluarga petani tembakau, karena sumber anggaran ini terkait langsung dengan hasil tembakau lokal,” ujar Nanang.

Pelatihan ini tidak hanya untuk memberikan keterampilan, tetapi juga untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi peserta dalam dunia kecantikan. Selama program berlangsung, para peserta akan diajarkan oleh instruktur berpengalaman dan bersertifikat. Di akhir pelatihan, mereka akan mengikuti sertifikasi MUA yang diawasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), memberikan legitimasi dan pengakuan resmi bagi kemampuan yang telah mereka dapatkan.

“Dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan bisa lebih siap untuk mencari pekerjaan atau bahkan memulai usaha sendiri. Hal ini tentunya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar,” tegas Nanang.

Pelatihan MUA merupakan salah satu dari delapan pelatihan berbasis kompetensi yang diselenggarakan Disnaker Kabupaten Blitar sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, mereka telah sukses menyelenggarakan pelatihan barista dan digital marketing, yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan masyarakat setempat.

Dari sisi sosial ekonomi, inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat. Dengan memberikan keterampilan yang relevan, diharapkan lulusan pelatihan bisa meningkatkan daya saing di pasar kerja dan mengurangi angka pengangguran, khususnya di kalangan perempuan. Eksistensi pelatihan ini merupakan langkah positif untuk menciptakan peluang kerja yang lebih luas dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini menelan anggaran Rp 1,5 miliar yang seluruhnya bersumber dari DBHCHT 2025. Ini memperlihatkan bahwa pemerintah Kabupaten Blitar berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dan berkontribusi lebih baik di sektor ekonomi.

Untuk masyarakat Blitar, partisipasi dalam pelatihan ini juga menunjukkan semangat untuk berkembang. Dengan keterampilan baru yang dimiliki, diharapkan para perempuan ini tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri mereka dan orang lain di sekitar mereka. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah yang ingin mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat di semua sektor.

Pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam program pelatihan ini menjadi contoh baik dalam meningkatkan kesejahteraan dan menggali potensi sumber daya manusia di Blitar. Semoga ke depannya, program serupa dapat terus dilaksanakan, guna menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *