Warga Kota Batu Sukses Pasarkan Pesawat Karet Hingga Eropa dan Timur Tengah

oleh -22 Dilihat
Pesawat karet buatan imam syafii asal kota batu 1752935614046 169.jpeg

Masyarakat Ngaglik Bangga: Imam Syafi’i, Pengrajin Pesawat Karet Berkualitas Menuju Pasar Internasional

Imam Syafi’i, seorang warga Ngaglik, Kota Batu, menciptakan gebrakan di dunia hobi pesawat terbang dengan produk pesawat tenaga karet yang kini memasuki pasar internasional. Sejak pertama kali memasarkan karyanya pada 2016, pesawat buatannya telah sampai ke berbagai belahan dunia, termasuk permintaan dari Polandia, India, dan Mesir.

Dalam sebuah wawancara pada Sabtu (18/7/2025), Imam menjelaskan, “Pesanan terus mengalir, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti dari Emirates dan Amerika.” Karya Imam bukan hanya sukses di luar negeri, tetapi juga memiliki peminat yang tinggi di tanah air, dengan pesanan yang bisa mencapai 30 hingga 50 unit per hari, terkadang lebih.

Keberhasilan Imam merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras. Pengalaman masa kecil yang sering bermain dengan pesawat kertas saat di sekolah dasar menginspirasi Imam untuk mengejar hobi ini lebih serius. Kecintaannya berlanjut hingga remaja saat ia mulai menjelajahi dunia pesawat remote control. Pada tahun 2008, ketertarikan Imam semakin mendalam setelah menjelajahi YouTube dan belajar secara otodidak tentang pesawat tenaga karet. Berbagai kompetisi diikuti, menghasilkan banyak prestasi dan pengalaman berharga.

Imam tidak hanya berkutat dengan produksi, tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi kepada generasi muda. Ia mengunjungi sekolah dan perguruan tinggi untuk mengajarkan teknik pembuatan pesawat karet. Banyak mahasiswa yang datang ke workshopnya untuk belajar dan menghargai kerajinan tangan ini. “Saya ingin berbagi pengetahuan agar lebih banyak orang yang bisa merasakan suka duka dalam membuat pesawat,” ujarnya.

Dari segi harga, Imam menawarkan beragam produk mulai dari kit seharga Rp37 ribu hingga pesawat khusus yang dapat mencapai Rp4,5 juta, tergantung pada tingkat kesulitan dan waktu pengerjaan. Ia juga menyediakan desain yang bervariasi, termasuk pilihan untuk penggunaan indoor dan outdoor. Durasi terbang pesawat buatan Imam berkisar antara 30 hingga 45 detik, sedangkan dalam perlombaan, ia mencatatkan waktu terbang hingga delapan menit.

Kisah sukses Imam Syafi’i bukan hanya cerita perorangan, tetapi mencerminkan semangat kreatif masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Dalam konteks sosial-politik saat ini, di mana inovasi lokal semakin diperlukan untuk mendukung perekonomian nasional, Imam menyajikan contoh bagaimana hobi yang ditekuni dengan serius bisa menghasilkan produk berkualitas yang mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.

Dengan semakin tingginya permintaan akan produk unik seperti pesawat karet ini, Imam Syafi’i juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Masyarakat tidak hanya mendapatkan produk yang berkualitas, tetapi juga pendidikan dan inspirasi dari seorang pengrajin lokal yang telah membuktikan bahwa kemampuan dan kreativitas mereka dapat bersaing di panggung dunia.

Imam Syafi’i adalah contoh nyata bahwa potensi lokal bisa berkembang dan berkontribusi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di ranah global. Keberhasilan ini diharapkan bisa memotivasi lebih banyak orang untuk berinovasi, menggali potensi diri, dan bersama-sama membangun nama baik Indonesia di berbagai bidang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *