Operasi Patuh Semeru 2025: 2.047 Pengendara Terjaring Razia di Ponorogo

oleh -20 Dilihat
Img 20250722 wa0019.jpg

Kepatuhan Berkendara di Ponorogo Masih Rendah: Operasi Patuh Semeru 2025 Diteruskan

Ponorogo – Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo mencatat bahwa gelombang penindakan dalam Operasi Patuh Semeru 2025 telah berhasil menindak 2.047 pengendara hanya dalam seminggu. Angka ini mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat akan keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas di kabupaten tersebut.

Dalam operasi yang berlangsung, petugas tidak hanya melakukan penindakan melalui tilang manual dan elektronik (ETLE), tetapi juga mengeluarkan 687 teguran langsung kepada pelanggar. “Selama Operasi Patuh Semeru, kami juga berfokus pada upaya preventif, termasuk sosialisasi kepada masyarakat,” ujar AKP Bayu Pratama Sudirno, Kasatlantas Polres Ponorogo, pada Selasa (22/7/2025).

Dari data yang diperoleh, pelanggaran paling banyak terjadi pada kategori pengendara di bawah umur, mencapai 1.036 kasus. Selain itu, pelanggaran lain yang mendominasi adalah tidak menggunakan helm (604 kasus) dan melawan arus (69 kasus). Bahkan, masih ditemukan pelanggaran lama seperti berebut bonceng lebih dari satu orang (64 kasus) dan tidak mengenakan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat (64 kasus).

“Operasi ini tidak hanya bertujuan represif, tetapi juga edukatif. Kami aktif mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajar dan menyasar pengguna jalan di lokasi-lokasi strategis,” tegas Bayu.

Operasi Patuh Semeru 2025 dirancang untuk meningkatkan kepatuhan lalu lintas di kalangan masyarakat, terutama pengendara yang sering dianggap sebagai pihak paling berisiko. Sasaran operasi meliputi pengendara di bawah umur, pelanggaran seperti tidak memakai helm SNI, berboncengan lebih dari satu orang, melawan arus, dan pelanggaran lainnya yang mengancam keselamatan.

Bagi masyarakat Ponorogo, tingginya angka pelanggaran ini merupakan sinyal bahwa kesadaran berlalu lintas masih perlu ditingkatkan. Edukasi pun menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman. Kasatlantas Polres Ponorogo menekankan pentingnya transparansi dalam penegakan hukum, memastikan bahwa seluruh tilang dikeluarkan sesuai prosedur dan tanpa praktik transaksional.

Keberadaan Operasi Patuh Semeru ini pun diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan disiplin dalam berkendara. Peningkatan kesadaran bisa berdampak signifikan dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan melindungi nyawa pengguna jalan, khususnya anak-anak dan remaja yang merupakan kelompok rentan.

Dengan menjaga kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, diharapkan kecelakaan dapat diminimalkan, menciptakan suasana berkendara yang lebih aman dan nyaman. Masyarakat Ponorogo diimbau untuk turut serta menyukseskan program ini, dengan lebih memperhatikan keselamatan diri dan orang lain di jalan raya. Melalui kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan kesadaran berlalu lintas dapat semakin meningkat dan mewujudkan Ponorogo sebagai kabupaten yang aman bagi semua pengendara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *