Harga Sembako di Jawa Timur Stabil, Tidak Ada Kenaikan Signifikan Hari Ini

oleh -21 Dilihat
Penjualan daging sapi di pasar surabaya 1742971900317 169.jpeg

Harga Sembako di Jawa Timur Stabil, Masyarakat Perlu Waspadai Fluktuasi

Surabaya – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Jawa Timur terpantau stabil pada 19 Juli 2025. Meskipun adanya fluktuasi harga yang kerap terjadi, hari ini tidak ada kenaikan signifikan yang mencolok di berbagai komoditas penting. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang tengah berjuang dengan pengeluaran belanja harian.

Sembako, yang meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur, susu, bawang, gas elpiji, dan garam, adalah kebutuhan yang sangat vital bagi rumah tangga. Ketidakstabilan harga sembako dapat langsung berdampak pada anggaran belanja setiap keluarga, terutama dalam kondisi ekonomi yang masih bergejolak.

Menurut data dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, berikut adalah rincian harga sembako terbaru:

  • Beras Premium: Rp 15.000/kg
  • Gula Kristal Putih: Rp 16.569/kg
  • Minyak Goreng Curah: Rp 18.477/kg
  • Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.558/kg
  • Daging Ayam Ras: Rp 31.161/kg
  • Telur Ayam Ras: Rp 27.402/kg
  • Cabai Merah Keriting: Rp 32.602/kg
  • Gas Elpiji: Rp 19.764/tabung

Dari pantauan tersebut, mencolok adalah penurunan harga daging ayam kampung dan cabai rawit merah masing-masing sebesar Rp 2.095 dan Rp 1.538. Hal ini tentu membawa sedikit keringanan bagi konsumen yang sering merasakan dampak gejolak harga.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Sembako

Fluktuasi harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya biaya produksi, permintaan dan penawaran, serta kondisi cuaca. Permintaan yang meningkat tanpa diimbangi pasokan yang cukup sering kali menyebabkan lonjakan harga. Begitu pula sebaliknya, oversupply dapat mendorong harga turun.

Cuaca ekstrem dan bencana alam juga berperan besar dalam produksi pertanian. Ketidakpastian iklim dapat mengurangi hasil panen, yang pada gilirannya memicu kenaikan harga. Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai subsidi atau regulasi impor dapat memengaruhi harga di pasar.

“Dengan kondisi ekonomi yang masih rentan, penting bagi masyarakat untuk selalu memantau harga sembako. Setiap keluarga harus pintar-pintar berbelanja untuk memenuhi kebutuhan tanpa terbebani oleh harga yang tidak stabil,” ungkap Eka, seorang pedagang sembako di Surabaya.

Implikasi bagi Masyarakat

Bagi masyarakat, stabilitas harga sembako sangat penting untuk menjaga daya beli. Kenaikan harga dapat menambah beban keluarga, terutama bagi mereka yang bergerak di sektor informal dengan penghasilan yang tidak tetap. Sebaliknya, harga yang stabil bisa membantu perencanaan anggaran rumah tangga lebih baik.

Kondisi ini juga mendorong pemerintah untuk lebih proaktif dalam mengawasi pasar. Dengan adanya pengawasan yang baik, fluktuasi harga bisa diminimalisir, sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan efektif.

Kesimpulannya, meskipun harga sembako di Jawa Timur terpantau stabil, masyarakat tetap harus waspada terhadap perubahan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Melalui pemantauan yang cermat dan langkah-langkah strategis dari pemerintah, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *