Satgas Pangan Temukan Beras Oplosan di Lamongan

oleh -28 Dilihat
Beras oplosan di lamongan 1752756409810 169.jpeg

Satgas Pangan Lamongan Temukan Beras Oplosan, Masyarakat Diminta Waspada

Lamongan – Satgas Pangan Lamongan melakukan inspeksi mendesak di pasaran setelah munculnya laporan mengenai beras premium oplosan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa setidaknya terdapat tiga merek beras yang terindikasi oplosan, yang masih dijual di berbagai toko ritel di kawasan ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik, menjelaskan bahwa langkah ini dilaksanakan sebagai respons terhadap temuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia. “Kami melakukan pemantauan langsung ini untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi masyarakat dari produk yang tidak sesuai,” ujarnya pada Kamis (17/7/2025).

Dalam kegiatan penyisiran yang dilakukan, petugas memeriksa berbagai aspek mulai dari fisik beras, label kemasan hingga izin edar. Upaya ini bertujuan agar merek-merek yang terindikasi oplosan tidak diperjualbelikan, sehingga dapat mencegah keresahan di kalangan masyarakat. “Kami ingin secepatnya menanggapi isu ini untuk menjaga ketenangan warga,” tambahnya.

Tindakan ini diambil bukan tanpa alasan. Dengan adanya dugaan beras oplosan yang beredar di pasaran, konsumen di Lamongan berpotensi mengalami dampak buruk. Beras, sebagai bahan pokok utama bagi masyarakat, harus dijamin kualitasnya agar tidak merugikan kesehatan. Apabila masyarakat tidak waspada, hal ini bisa menimbulkan masalah lebih besar, seperti ketidakpercayaan terhadap produk lokal.

Dalam sidak tersebut, Satgas Pangan berhasil mengidentifikasi tiga merek beras yang ada dalam daftar hitam Kementan. Menindaklanjuti temuan ini, pihak Satgas memberikan imbauan kepada pengelola toko untuk menghentikan penjualan sementara waktu terhadap produk-produk tersebut. “Kami minta semua toko ritel untuk segera menyimpan beras merek ini dan tidak menjualnya di pasaran,” tegas Anang.

Ia juga menekankan bahwa tindakan ini merupakan langkah preventif untuk menghindari keresahan yang berkepanjangan. “Kami harap masyarakat dapat lebih teliti dalam membeli beras. Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah, karena bisa jadi itu beras oplosan,” imbaunya.

Situasi ini menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan pasar yang aman dan sehat. Kesadaran akan kualitas produk pangan adalah bagian dari upaya menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga. Diharapkan, dengan adanya pengawasan yang ketat serta kesiapan masyarakat untuk melaporkan dugaan produk yang mencurigakan, pasar di Lamongan dapat terbebas dari beras oplosan.

Anang juga mengingatkan agar isu ini tidak hanya menjadi perhatian instansi terkait, tetapi seluruh lapisan masyarakat. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung langkah-langkah pengawasan ini. Mari kita jaga kualitas pangan demi kesehatan bersama,” tuturnya.

Langkah cepat Satgas Pangan Lamongan diharapkan mampu menstabilkan situasi dan kondisi pasar, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat. Melihat kondisi sosial ekonomi yang fluktuatif, penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap produk yang beredar di pasaran. Keamanan pangan adalah hak setiap warga negara, dan peran aktif masyarakat akan memperkuat upaya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *