Ardhito Pramono Tampil Gemilang di Jazz Traffic Festival 2024
Musisi muda berbakat, Ardhito Pramono, mengungkapkan kebahagiaannya saat kembali tampil di Jazz Traffic Festival 2024, yang dihelat di Surabaya, pada Minggu (15/09/2024). Dalam konferensi pers di Grand City Mall, Ardhito menyatakan, “Rasanya seru, karena Jazz Traffic Festival sebelumnya meninggalkan kesan yang luar biasa bagi saya.”
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan musik, tetapi juga momen spesial bagi pecinta jazz untuk berkumpul. Ardhito menyampaikan, “Senang banget bisa bertemu kembali dengan teman-teman musisi seperti Dewa Budjana, Balawan, dan Tohpati. Ini menjadi ajang reuni yang sangat berarti.”
Pada penampilannya, Ardhito membawakan singlenya yang terbaru, “Walking Up Together With You,” yang dirilis pada Juni tahun lalu. Ia merasa terharu dengan respons antusias penonton yang hadir. Menurutnya, dukungan dari masyarakat terhadap musik jazz semakin meningkat, mencerminkan kecintaan yang mendalam akan genre ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ardhito juga menyoroti perubahan signifikan dalam promosi musik di era digital. “Saya ada di masa peralihan, di mana promosi musik kini tidak hanya melalui jalur tradisional, tetapi juga melalui TikTok dan media sosial,” ungkapnya. Menurutnya, platform digital sekarang memainkan peran krusial dalam mengenalkan lagu-lagu baru kepada pendengar.
Namun, bersamaan dengan itu, Ardhito juga mengemukakan kekhawatirannya terhadap kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI) dalam industri musik. “AI bisa menjadi tantangan yang menakutkan bagi para musisi, terutama ketika teknologi ini mulai menciptakan nuansa musik sendiri,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa meskipun AI dapat mempelajari banyak hal dalam waktu singkat, kehadiran dan energi seorang musisi di atas panggung tidak mungkin tergantikan oleh mesin.
“Pertunjukan musik secara langsung seperti konser jazz tidak dapat digantikan oleh teknologi. Energi kita di panggung adalah hal yang unik dan tak ternilai,” jelasnya.
Ardhito juga menyinggung soal album barunya yang akan dirilis akhir tahun 2024 bersama band barunya, Wijaya 80. Dalam albumnya, Ardhito terinspirasi oleh musisi dari era 80-an, seperti The Jacksons dan Vina Panduwinata. Ia percaya bahwa musik dari era tersebut memiliki keaslian yang khas. “Kami berusaha untuk mengembalikan sentuhan musik tahun 80-an yang menurut kami sangat berharga,” tambahnya.
Dengan semakin berkembangnya industri musik dan teknologi, pernyataan Ardhito menjadi sangat relevan. Masyarakat, khususnya para penggemar musik jazz, dihadapkan pada tantangan untuk menghargai musik berkualitas di tengah gempuran musik yang dihasilkan oleh teknologi. Festival seperti Jazz Traffic menjadi sarana bagi masyarakat untuk menikmati pertunjukan live, merayakan keberadaan musik dengan semua nuansa yang dibawanya.
Kendati tantangan semakin meningkat, Ardhito optimis bahwa musik berkualitas dan pertunjukan live akan tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat. Baginya, musik bukan hanya sekedar bunyi, tetapi juga seni yang memerlukan kehadiran dan emosi dari para pelakunya. “Kami juga percaya bahwa keunikan dari pertunjukan musisi tidak akan pernah bisa tergantikan oleh teknologi,” tutupnya.
Dengan semangat yang diusung oleh Ardhito, diharapkan masyarakat dapat terus menikmati dan mendukung perkembangan musik Indonesia, khususnya dalam genre jazz yang kaya akan kreativitas dan keindahan.