Tour de Banyuwangi Ijen 2025: Peserta dari 24 Negara Sambut 10 Tahun Balapan Internasional

oleh -26 Dilihat
Img 20250722 wa0057.jpg

Tour de Banyuwangi Ijen 2025: Menggeliatkan Pariwisata dan Olahraga di Banyuwangi

Banyuwangi, Jawa Timur – Banyuwangi siap menyambut kembali kejuaraan balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025, dengan peserta dari 24 negara. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 28 hingga 31 Juli 2025 dan merupakan edisi ke-10 ajang yang telah menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu tujuan olahraga penting di Indonesia.

Kepala Distrik Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menekankan bahwa TdBI bukan hanya sekedar balapan, melainkan juga merupakan sarana untuk mempromosikan keindahan alam lokal dan memperkuat pariwisata olahraga di daerah tersebut. “Kami konsisten menggelar Tour de Ijen sebagai bagian dari upaya mendorong olahraga sepeda di Indonesia,” ungkapnya saat konferensi pers pada hari Selasa.

Dengan total jarak sejauh 593 kilometer, balapan kali ini akan terbagi dalam empat etape yang melewati pemandangan alam Banyuwangi yang menakjubkan. Kegiatan ini telah tercatat dalam kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI), menambah kredibilitas serta menarik perhatian pecinta sepeda dari berbagai belahan dunia.

Kejuaraan ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal, dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang untuk menyaksikan secara langsung event tersebut. Masyarakat setempat juga diundang untuk berpartisipasi dan merayakan semangat kebersamaan. “Kami ingin Banyuwangi dikenal sebagai salah satu destinasi terbaik untuk balap sepeda di Indonesia,” lanjut Fiestiandani.

Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2012, TdBI telah menarik minat yang meningkat dari berbagai tim internasional. Tahun ini, meski 44 tim mengajukan minat untuk berpartisipasi, hanya 20 tim yang terpilih berdasarkan peringkat UCI mereka. Dari jumlah tersebut, 14 tim berasal dari luar negeri, termasuk negara-negara yang baru pertama kali mengikuti event ini, seperti Estonia, Italia, dan beberapa negara Arab.

“Salah satu tim yang menonjol adalah Swatt Club dari Italia, yang dikenal dengan para pebalap mudanya,” kata M. Alfin Kurniawan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi. Sementara itu, enam tim dari Indonesia juga akan ambil bagian, yaitu Jakarta Pro Cycling, Nusantara-BYC, ASC Monsters Indonesia, Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Anonymous Cycling Team, dan Pontianak Wuaya Racing.

Kegiatan ini menjadi momen penting baik bagi perkembangan olahraga sepeda di Indonesia maupun bagi masyarakat Banyuwangi. Dengan adanya TdBI, diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi baru, terutama bagi para pelaku usaha lokal seperti penjual makanan, penginapan, dan sektor pariwisata lainnya.

Banyuwangi tidak hanya menjadi tuan rumah balapan sepeda, tetapi juga menjadikan acara ini sebagai platform untuk menunjukkan keindahan alam dan keunikan budaya daerah. Dukungan pemerintah setempat dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci suksesnya acara ini.

Dengan semangat gotong royong dan partisipasi yang tinggi, kegiatan Tour de Banyuwangi Ijen 2025 diharapkan dapat menjadi ajang yang tidak hanya mempertemukan para pesepeda dunia, tetapi juga mengangkat nama Banyuwangi di tingkat internasional. Masyarakat diharapkan turut menyemarakkan event ini dengan antusiasme tinggi demi sukses acara yang berpotensi menjadi agenda tahunan yang dinanti-nantikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *