Menteri LH Tegaskan Pembakaran Hutan Adalah Kejahatan Lingkungan Tanpa Kompromi

oleh -20 Dilihat
Pemadaman kebakaran lahan gambut di desa rimbo panjang 2578633.jpg

Menteri Lingkungan Hidup Tegaskan Pembakaran Lahan Adalah Kejahatan Lingkungan

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menekankan bahwa pembakaran hutan dan lahan dalam bentuk apa pun adalah tindakan kriminal terhadap lingkungan yang harus ditindak tegas. Pernyataan ini disampaikan setelah terjadi lonjakan signifikan kebakaran lahan di Riau, dari 546 hektare menjadi hampir 1.000 hektare hanya dalam waktu 24 jam.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, Hanif menegaskan bahwa situasi ini bukan insiden biasa, melainkan kejahatan lingkungan berat yang berdampak besar pada kualitas udara, ekosistem, dan keselamatan masyarakat. “Kami melihat pola yang berulang dan terorganisasi. Ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak,” tegasnya.

Menteri meminta seluruh kepala daerah, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk memperkuat pengawasan dan patroli di daerah masing-masing. Ini adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya pembakaran lahan dan pentingnya menjaga lingkungan. “Kami memandang kondisi ini sebagai eskalasi darurat yang memerlukan langkah-langkah terpadu,” lanjut Hanif.

Sebagai respons terhadap kebakaran lahan, pemerintah mengimplementasikan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tujuannya adalah untuk mempercepat terjadinya hujan buatan di wilayah yang terkena dampak. Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengerahkan helikopter untuk melakukan water bombing di lokasi-lokasi yang terdeteksi sebagai titik api.

Sikap tegas juga ditunjukkan oleh kepolisian, di mana Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau telah menetapkan 29 orang sebagai tersangka dalam kasus pembakaran lahan mineral gambut. Luas area yang terdampak mencapai 213 hektare. “Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengawasan serta rendahnya kepatuhan terhadap larangan pembakaran lahan,” ungkap Menteri Hanif.

Bagi masyarakat, dampak dari kebakaran lahan ini sangat besar. Kualitas udara yang menurun akibat asap kebakaran dapat memicu masalah kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang tua. Selain itu, kegiatan pertanian dan ekonomi lokal juga terancam akibat kerusakan ekosistem. Hanif menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. “Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan demi kesehatan dan kesejahteraan kita semua,” imbaunya.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan, diharapkan masyarakat tidak hanya menjadi korban dari kebakaran lahan, tetapi juga berperan sebagai pengawas. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi masalah kebakaran lahan yang terus mengancam ekosistem dan kesehatan publik.

Penting bagi semua pihak untuk tidak menganggap sepele kasus ini. Dukungan masyarakat dalam pengawasan dan pendidikan lingkungan sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Upaya yang terintegrasi dan kesadaran kolektif dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *