Malang – Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas di Operasi Patuh Semeru 2025 Terus Digenjot untuk Keselamatan Masyarakat
Satlantas Polresta Malang Kota telah melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2025 dengan fokus pada penindakan dan edukasi pelanggaran lalu lintas. Sejak dimulai pada 14 Juli hingga 22 Juli 2025, tercatat sebanyak 12.822 pelanggaran yang terjadi, dengan 10.561 di antaranya merupakan teguran humanis yang diberikan di tempat.
Operasi ini bertujuan untuk menjangkau pengendara yang melanggar aturan serta berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Pelanggaran yang banyak ditemukan antara lain adalah pengendara motor yang tidak menggunakan helm, tidak memakai sabuk pengaman, melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, serta pelanggaran administratif seperti tidak membawa SIM atau STNK.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, menekankan pentingnya aspek pencegahan dan edukasi dalam operasi ini. “Kami berupaya membudayakan masyarakat agar tertib berlalu lintas, bukan semata karena takut kena tilang, melainkan untuk meningkatkan kesadaran,” ungkapnya, Rabu (23/7/2025). Teguran dikedepankan kepada pelanggar yang dianggap perlu mendapatkan edukasi langsung di lapangan.
Data menunjukkan bahwa jenis pelanggaran terbanyak berkaitan dengan penggunaan sabuk pengaman, yakni sebanyak 900 kasus, diikuti oleh pengendara motor yang tidak mengenakan helm, yang tercatat 800 kasus. Selain itu, terdapat 164 pelanggaran terkait melawan arus, 36 pengendara yang menggunakan handphone, serta 360 pelanggaran lain seperti suara knalpot yang bising, pelanggaran marka jalan, dan rambu lalu lintas.
Menariknya, selama delapan hari pelaksanaan, tidak ditemukan pelanggaran oleh pengemudi di bawah umur, pengemudi di bawah pengaruh alkohol, serta pelanggaran berboncengan lebih dari satu orang atau kecepatan yang berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengawasan dan edukasi yang dilakukan mulai memberikan dampak positif, meskipun tingkat pelanggaran masih cukup tinggi.
“Operasi Patuh Semeru 2025 ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi lebih kepada penguatan kesadaran akan keselamatan berkendara sebagai tanggung jawab bersama,” tegas Agung. Ia mengungkapkan bahwa sistem penindakan hukum melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) tetap berlangsung, dengan 1.561 pelanggaran teridentifikasi, di mana 183 di antaranya ditindak melalui ETLE mobile, dan 517 kasus melalui tilang manual yang juga berfungsi sebagai sarana edukasi.
Agung juga meminta anggotanya untuk selalu bersikap humanis saat memberikan edukasi kepada pengendara. Banyak pelanggar yang mengaku tidak menyadari kesalahan yang mereka lakukan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak ruang untuk meningkatkan edukasi di kalanganmasyarakat.
Konteks sosial-politik di Indonesia saat ini menempatkan keselamatan berlalu lintas sebagai isu yang semakin mendesak. Dengan tingkat kecelakaan yang tinggi dan kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas yang masih terbilang rendah, upaya seperti Operasi Patuh Semeru menjadi sangat penting. Penegakan hukum yang tegas dan edukasi yang berkelanjutan diharapkan dapat mengubah perilaku pengguna jalan yang sering kali abai terhadap keselamatan.
Bagi masyarakat, keberadaan Operasi Patuh Semeru merupakan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan diri dan orang lain. Melalui pendekatan yang humanis dan edukatif, diharapkan masyarakat tidak hanya enggan melanggar karena takut ditilang, tetapi juga memahami dan menyadari dampak dari tindakan mereka.
Kegiatan ini juga merupakan cerminan dari komitmen Polresta Malang Kota untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kesadaran akan keselamatan di jalan raya bukan hanya tugas aparat penegak hukum, melainkan kewajiban semua elemen masyarakat.
Masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya ini dengan berkomitmen untuk mematuhi aturan lalu lintas. Dengan kolaborasi antara polisi dan masyarakat, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan, dan lingkungan berkendara yang lebih aman dapat tercipta.
Sekian laporan mengenai Operasi Patuh Semeru 2025 di Malang yang diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai upaya penegakan hukum dan peningkatan kesadaran berlalu lintas. Mari kita bersama-sama menjadikan jalan raya lebih aman untuk kita semua.