Probolinggo Terancam Keamanan, Toko Bangunan Jadi Sasaran Pencurian
Probolinggo, 20 Juli 2025 – Masyarakat Kota Probolinggo, khususnya pemilik usaha kecil, merasa resah setelah aksi pencurian terjadi di sebuah toko bangunan di Jalan KH. Hasan Gengong, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran. Dalam insiden yang terjadi pada siang hari itu, pelaku berhasil melarikan uang tunai sebesar Rp10 juta dari laci kasir yang tidak terkunci dengan baik.
Pemilik toko, Abdurrahman (31), menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 13.17 WIB saat toko sedang tutup sementara. Pada saat itu, ia tengah mengantar barang, karyawan toko tidak berada di tempat, dan istrinya sedang ke kamar mandi. Menurut Abdurrahman, pintu harmonika yang seharusnya tertutup rapat, justru membiarkan pelaku masuk dengan mudah. “Pelaku memanfaatkan ketidakwaspadaan kami,” ungkapnya.
Rekaman CCTV mengungkap pelaku datang sendirian dengan sepeda motor. Ia tampak berdiri sejenak di depan pintu sebelum memasuki toko dan keluar dengan membawa dompet berisi uang yang tersimpan di laci kasir. “Uang itu diperuntukkan bagi kulakan barang. Pelaku mungkin sudah pernah masuk dan mengetahui lokasi penyimpanan uang tersebut,” jelas Abdurrahman.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Probolinggo Kota pada hari yang sama, di mana pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian dan mengamankan rekaman CCTV sebagai barang bukti. Menarik untuk dicatat, ini bukan kali pertama Abdurrahman mengalami kehilangan. Sekitar satu setengah tahun lalu, ia juga menjadi korban pencurian dengan modus pelaku berpura-pura menjadi pembeli. “Kejadian sebelumnya juga belum terungkap. Kini, kami serahkan sepenuhnya penanganannya kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Keberadaan aksi pencurian seperti ini menjadi perhatian masyarakat di Probolinggo, terutama bagi pelaku usaha kecil yang kerap kali menjadi target empuk. Kriminalitas semacam ini tidak hanya merugikan pemilik usaha, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar. Dalam konteks kondisi ekonomi saat ini, di mana banyak pelaku usaha berjuang untuk pulih pasca-pandemi, tindakan kejahatan ini bisa menjadi pemicu kesulitan ekonomi tambahan bagi mereka.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus ini dengan mengandalkan petunjuk dari rekaman CCTV. Pihak kepolisian berkomitmen untuk meningkatkan patroli di sekitar kawasan tersebut guna memberikan rasa aman bagi masyarakat. Langkah-langkah preventif sangat dibutuhkan untuk mencegah terulangnya tindakan kriminal yang meresahkan ini.
Dalam opini masyarakat, perlu ada perpaduan antara upaya pemerintah dan kesadaran personal dalam menjaga keamanan lingkungan. “Kami berharap pihak berwenang dapat lebih aktif dalam memberikan perlindungan kepada pelaku usaha dan masyarakat umum,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kasus pencurian ini adalah sebuah pengingat bahwa keamanan bersama adalah tanggung jawab semua pihak, dan kolaborasi antara warga serta pihak berwenang sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk berusaha.