Waktu Salat Subuh di Surabaya: Pentingnya Memulai Hari dengan Ibadah
Surabaya – Hari ini, Kamis, 24 Juli 2025, waktu salat Subuh bagi umat Muslim di Surabaya dimulai pada pukul 04.23 WIB. Pengetahuan mengenai waktu salat sangat vital untuk memastikan ibadah dapat dilakukan tepat waktu, mengingat salat Subuh memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam. Sementara di tengah kesibukan hidup sehari-hari, salat Subuh menjadi momen penting untuk memulai hari dengan keberkahan.
Salat Subuh, yang merupakan ibadah wajib, tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi pengingat akan kehadiran Allah SWT. Waktu salat ini dimulai dengan terbitnya fajar shadiq, saat cahaya pertama muncul di ufuk timur, dan berlanjut hingga terbitnya matahari. Saat-saat ini menjadi sakral, dan bagi umat Islam, salat Subuh merupakan saat di mana malaikat menyaksikan ibadah mereka, memberikan makna yang lebih dalam bagi setiap pelaksana.
Di Surabaya, jadwal salat Subuh dapat berbeda setiap harinya, tergantung pada posisi matahari dan keadaan geografis. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan untuk memperhatikan jadwal salat yang dikeluarkan oleh Bimas Islam Kementerian Agama RI agar tidak terlewat dalam melaksanakan ibadah.
Pada hari ini, salat Subuh dapat dilakukan dengan niat yang beragam, tergantung pada situasi. Berikut adalah bacaan niat salat Subuh:
- Niat Salat Subuh Sendiri: “أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.”
- Niat untuk Imam: “أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى.”
- Niat untuk Makmum: “أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.”
Hikmah di balik salat Subuh sangat dalam; salat ini bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana penyambung spiritual kepada Allah. Dalam sejarah, Nabi Adam AS menjadi manusia pertama yang melaksanakan salat Subuh setelah diturunkan ke bumi. Dalam gelapnya malam, ia merasakan ketakutan dan kesendirian. Namun, saat fajar menyingsing, ketenangan mengilhami perasaannya, menjadikan salat Subuh sebagai lambang syukur kepada Allah atas kehadiran cahaya.
Keutamaan salat Subuh tetap relevan hingga kini sebagai pengingat akan pentingnya memulai hari dengan syukur dan kesadaran akan kehadiran Allah. Rasulullah SAW pun menegaskan bahwa siapa pun yang melaksanakan salat Subuh, ia berada dalam jaminan Allah.
Bagi masyarakat Surabaya terutama, salat Subuh menjadi lebih dari sekadar kewajiban; ia memberi makna baru pada pagi hari. Setiap subuh adalah kesempatan untuk memulai hari dengan ketenangan dan keberkahan. Di tengah tantangan hidup, salat ini menegaskan bahwa saat-saat kegelapan selalu diikuti oleh cahaya, asalkan kita berserah kepada-Nya.
Dengan kesadaran ini, diharapkan umat Muslim di Surabaya dapat memaksimalkan hari mereka dengan menunaikan salat Subuh tepat waktu, menerima perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.
