Waspada Cuaca Berawan di Jawa Timur, Masyarakat Dihimbau Siaga
Surabaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Timur, pada Kamis, 24 Juli 2025. Cuaca di kawasan ini diperkirakan berawan, di mana suhu berkisar antara 14 hingga 32 derajat Celsius. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan selalu memperbarui informasi cuaca secara berkala demi keselamatan saat beraktivitas, terutama bagi yang memiliki kegiatan di luar ruangan.
Musim kemarau kini melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur. Hal ini menuntut perhatian lebih dari masyarakat. Aktivitas di luar ruangan, baik untuk kepentingan pribadi maupun pekerjaan, harus direncanakan dengan bijaksana. “Dengan fitur cuaca yang berubah-ubah, penting untuk mempersiapkan diri. Menggunakan pelindung dari sinar matahari seperti topi atau sunblock menjadi langkah yang bijak agar terhindar dari dampak negatif cuaca,” ujar seorang ahli meteorologi lokal.
Prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan panas dan kelembapan yang cukup tinggi, sehingga setiap orang harus menerapkan langkah-langkah pencegahan saat beraktivitas. Selain itu, mereka yang menjalankan kegiatan outdoor juga disarankan untuk menyediakan air minum yang cukup guna menjaga hidrasi.
Berikut adalah rincian cuaca di beberapa wilayah di Jawa Timur pada tanggal tersebut:
- Pacitan: Udara kabur, suhu 20-27°C, kelembapan 75-99%.
- Ponorogo: Cerah, suhu 23-31°C, kelembapan 56-92%.
- Trenggalek: Udara kabur, suhu 21-29°C, kelembapan 76-99%.
- Tulungagung: Berawan, suhu 23-29°C, kelembapan 70-97%.
- Blitar: Berawan, suhu 22-28°C, kelembapan 69-96%.
- Kediri: Berawan, suhu 22-31°C, kelembapan 58-95%.
- Malang: Berawan, suhu 22-28°C, kelembapan 61-94%.
- Jember: Berawan, suhu 23-30°C, kelembapan 65-95%.
- Banyuwangi: Berawan, suhu 23-28°C, kelembapan 75-97%.
Setiap daerah memiliki karakteristik cuaca yang berbeda. Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan, BMKG menyarankan agar selalu memantau informasi terkini untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang mungkin berubah.
Kondisi cuaca ini relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam konteks sosial-politik, kesiapan menghadapi pergeseran cuaca menjadi sangat penting, terutama dalam mendukung sektor pertanian dan industri. Cuaca yang ekstrem dapat berdampak langsung pada hasil panen dan produktivitas, sehingga penting bagi petani untuk selalu mengikuti perkembangan cuaca dan memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam menghadapi cuaca berawan dan suhu yang variatif, masyarakat diminta untuk lebih proaktif dalam melindungi diri dan lingkungan. Dengan kesadaran kolektif, diharapkan semua bisa menjalani aktivitas dengan aman dan nyaman. Silakan simak pembaruan cuaca lewat saluran resmi BMKG dan lakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan dalam beraktivitas.
Selamat beraktivitas, jaga kesehatan, dan selalu waspada terhadap perubahan cuaca.
