Gianni Infantino Dikecam FIFPro: Banyak Pemain Tertekan oleh Agenda Padat
Kepemimpinan Gianni Infantino sebagai Presiden FIFA menuai kritik tajam dari FIFPro, asosiasi internasional pemain profesional. Sergio Marchi, Presiden FIFPro, menilai Infantino sebagai sosok yang otoriter dan tidak memperhatikan kebutuhan para pemain. Ia mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan Infantino, banyak pemain merasa diperas energinya dengan agenda pertandingan yang semakin padat.
Salah satu isu terbaru yang mencuat adalah pelaksanaan Piala Dunia Antarklub 2025, yang dinilai dapat meningkatkan risiko cedera bagi banyak pemain. Bintang-bintang sepak bola seperti Rodri dan Virgil van Dijk juga turut menyuarakan kekhawatiran mereka terkait jadwal yang semakin sesak.
Marchi menegaskan, “Hambatan terbesar FIFPro saat ini adalah autokrasi Presiden FIFA. Infantino seolah hidup di dunianya sendiri, tanpa mendengarkan suara dan kebutuhan pemain.” Selain itu, ia mengkritik sikap FIFA yang terus menambah jumlah pertandingan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan para pemangku kepentingan, termasuk FIFPro.
FIFPro, yang mewakili lebih dari 65 ribu pemain di seluruh dunia, sebelumnya mengalami penolakan dari diskusi terkait kesejahteraan pemain setelah mengkritik pelaksanaan Piala Dunia Antarklub. Dalam format baru, turnamen ini akan diikuti oleh 32 tim dan berlangsung selama sebulan penuh, bertepatan dengan akhir musim kompetisi.
Infantino sempat menyatakan bahwa kritik yang dilontarkan akan menjadi pelajaran penting bagi FIFA. Namun, tanggapan dari FIFPro tetap menegaskan perlunya dialog yang lebih baik antara FIFA dan pihak-pihak terkait untuk memastikan kesejahteraan pemain dalam lingkup olahraga yang semakin berkembang ini.