Putri Ayudya Menggugah Kesadaran Peran Ibu Melalui Film “Bertaut Rindu”
Aktris Putri Ayudya, yang dikenal luas sebagai pemeran wanita di sejumlah film, menekankan pentingnya memahami perjuangan seorang ibu melalui perannya dalam film terbaru berjudul “Bertaut Rindu”. Dalam 10 tahun kariernya, sekitar 90 persen peran yang diambilnya adalah sebagai sosok ibu atau istri, menggambarkan tema yang sangat relevan bagi dinamika keluarga di Indonesia saat ini.
“Saya merasakan setiap peran ibu yang saya mainkan memberikan pengalaman berbeda. Tak ada karakter yang benar-benar sama. Hal ini yang membuat saya tidak pernah takut untuk mengambil peran tersebut,” ungkap Putri dalam acara pemutaran film di Jakarta, Rabu lalu. Ia menjelaskan bahwa setiap sosok ibu membawa keunikan tersendiri, baik dari latar belakang maupun energi yang dibawanya.
Berperan dalam film “Bertaut Rindu”, Putri menghidupkan karakter Yuli, seorang ibu yang berjuang keras untuk anak-anaknya. Hal ini membuatnya merenungkan bagaimana seringkali anak-anak lupa untuk menghargai pengorbanan ibu mereka. “Film ini menjadi pengingat bagi saya untuk lebih peka terhadap apa yang dilalui ibu saya saat ini,” kata Putri yang menganggap perannya sebagai bentuk pelatihan gratis dalam menjadi orang tua.
Pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam banyak keluarga, ibu adalah sosok yang menjadi tulang punggung, baik secara emosional maupun finansial. Ketidakpahaman anak tentang perjuangan ibu sering kali menjadi sumber ketegangan dalam hubungan keluarga. Melalui film ini, Putri berharap dapat menginspirasi penonton untuk lebih menghargai peran ibu, khususnya dalam konteks masyarakat yang sering kali terjebak dalam kesibukan sehari-hari.
Film “Bertaut Rindu”, yang diproduksi oleh SinemArt dan disutradarai oleh Rako Prijanto, tidak hanya menyajikan kisah cinta remaja, tetapi juga mengeksplorasi hubungan keluarga yang kompleks dan keberanian untuk mengejar mimpi. Dibintangi oleh sejumlah aktor muda berbakat, film ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat ketika tayang di bioskop Indonesia pada 31 Juli 2025.
Dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi di Indonesia saat ini, kisah-kisah yang menggugah kesadaran tentang peran penting ibu menjadi semakin relevan. Banyak keluarga di tengah tekanan yang dihadapi, dari ekonomi yang fluktuatif hingga tuntutan pekerjaan, sering kali mengabaikan pentingnya komunikasi antara anggota keluarga. Melalui film ini, diharapkan ada upaya untuk membangun kembali hubungan yang lebih baik antara orang tua dan anak, agar saling memahami dan menghargai.
Putri Ayudya, dengan pengalamannya, tidak hanya menjadi seorang aktris, tetapi juga menjadi suara bagi banyak ibu di Indonesia. Dia mengajak penonton untuk refleksi agar tidak hanya melihat sosok ibu sebagai pilar rumah tangga yang diabaikan, tetapi juga sebagai individu yang memiliki perjuangan dan mimpi yang patut dihargai.