Menteri Agama Apresiasi MOOC Pintar sebagai Solusi Pembelajaran Mandiri di Indonesia
Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan apresiasi terhadap platform Massive Open Online Course (MOOC) Pintar, yang telah berhasil menjadi sarana pembelajaran mandiri yang penting bagi jutaan masyarakat di Indonesia. Dalam pesan video yang disampaikan pada peringatan ulang tahun ketiga MOOC Pintar, Menag menekankan pentingnya akses pendidikan yang fleksibel dan tanpa batasan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
“Menyambut ulang tahun ketiga MOOC Pintar, saya ingin mengucapkan selamat. Platform ini telah menjangkau jutaan peserta dari seluruh penjuru Tanah Air,” ujar Menag di Jakarta pada Kamis. Menurutnya, keberadaan MOOC Pintar merupakan langkah strategis dalam pengembangan kompetensi ASN Kemenag, memungkinkan mereka untuk belajar secara mandiri, kapan saja, dan di mana saja.
Menag menegaskan bahwa MOOC Pintar telah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas ASN Kemenag, mendukung mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Platform ini sangat relevan dengan kebijakan Asta Protas dan tagline Kemenag, yaitu Kemenag Berdampak,” jelasnya.
Dalam konteks sosial-politik saat ini, di mana kebutuhan akan kompetensi digital semakin meningkat, kehadiran MOOC Pintar menjadi solusi penting bagi ASN. Dengan berbagai kursus yang ditawarkan, ASN tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih siap dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
Terlebih lagi, keberadaan MOOC Pintar tidak hanya terbatas pada kalangan ASN, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Dalam era digital yang semakin maju ini, pendidikan haruslah menjadi hak yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, dan MOOC Pintar berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut.
Dengan lebih dari tiga tahun perjalanan, MOOC Pintar telah menjadi pilar penting dalam penguatan kompetensi ASN Kemenag, menciptakan lembaga pemerintah yang lebih responsif dan kompeten dalam melayani masyarakat. Menag juga mengapresiasi upaya tim yang mengelola platform ini, berharap ia dapat terus memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat luas.
“Dalam pengembangan kompetensi ASN, saya berharap MOOC Pintar mampu menjawab tantangan di era digital dan berdampak bagi masyarakat luas,” tuturnya. Dengan demikian, MOOC Pintar diharapkan menjadi model pembelajaran yang dapat diadopsi oleh berbagai instansi pemerintah dan masyarakat, demi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Secara keseluruhan, MOOC Pintar tidak hanya mendorong ASN untuk belajar, tetapi juga menjadi contoh implementasi teknologi dalam pendidikan yang setara. Dalam kondisi sosial yang terus berubah dan tuntutan akan kualitas pelayanan yang semakin tinggi, platform ini membawa harapan baru bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi di Indonesia.