Cuti Bersama 2025, Idul Fitri, dan perayaan Nyepi diprediksi akan memicu lonjakan aktivitas di Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Peningkatan ini terutama disebabkan oleh arus masuk barang untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri, pembatasan operasional truk di jalan nasional, serta adanya libur nasional dan cuti bersama.
Menanggapi situasi ini, TPS telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang dan barang. Pertama, TPS akan berkoordinasi dengan Bea Cukai dalam pengaturan izin untuk penumpukan peti kemas ekspor dan impor. Selain itu, kegiatan housekeeping akan dilakukan untuk menjaga kebersihan lapangan penumpukan peti kemas impor.
Untuk meningkatkan efisiensi, TPS juga meningkatkan operasional stack height menjadi lima tumpukan untuk kapal feeder. Langkah penting lainnya adalah pemindahan lokasi penimbunan (PLP) ke Lini II di luar area TPS untuk peti kemas yang sudah berada di lapangan penumpukan lebih dari tiga hari.
Kesiapan TPS dalam menghadapi lonjakan aktivitas ini menjadi kunci penting dalam menjaga kelancaran logistik di daerah, mengingat dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama menjelang hari-hari besar tersebut.