Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan anak. Ia menekankan pentingnya pengasuhan yang baik di rumah selama bulan suci ini.
“Melalui gerakan ini, kami mendorong keterlibatan masyarakat, termasuk orang tua, untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pengasuhan di lingkungan keluarga,” ungkap Arifah, dalam sebuah konferensi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati, menambahkan bahwa Surabaya telah melakukan sosialisasi terkait hal ini melalui berbagai program pendidikan. “Melalui Dinas Pendidikan, kami telah memperkenalkan nilai-nilai agama kepada anak-anak melalui pondok Ramadhan di sekolah-sekolah, mirip dengan konsep pesantren kilat,” jelas Ida.
Ida berharap inisiatif “Ramadhan Ramah Anak” dapat membentuk hubungan harmonis antara orang tua dan anak. “Semoga orang tua bisa menjadi sahabat bagi anak-anaknya, sehingga komunikasi menjadi lebih nyaman dan terbuka,” tutupnya.
Di tengah tantangan sosial saat ini, program ini diharapkan mampu memperkuat ikatan keluarga dan membantu anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang positif, terutama di Blitar dan sekitarnya.