Ibu Rumah Tangga di Jember Sukses Kembangkan Usaha Merajut Boneka Amigurumi dan Pemberdayaan IRT

oleh -12 Dilihat
Boneka amigurumi 1751878613247 169.jpeg

Ibu Rumah Tangga Jember Gali Potensi Ekonomi Melalui Usaha Merajut Amigurumi

Seorang ibu rumah tangga dari Jember, Anis Indrawati, telah membuktikan bahwa kreativitas dapat menjadi sumber penghasilan sekaligus sarana pemberdayaan bagi masyarakat. Menjalankan usaha merajut boneka Amigurumi di Perumahan Bumi Mangli Permai, Kecamatan Kaliwates, Anis tidak hanya mengembangkan diri, tetapi juga mengajak ibu-ibu lain di sekitar untuk bergabung dalam kegiatan produktif ini.

Usaha yang dimulai Anis pada tahun 2021 ini berawal dari kebutuhan masyarakat saat pandemi. “Awalnya saya hanya membuat konektor masker. Banyak yang pesan, jadi saya coba kembangkan menjadi Amigurumi,” ujar Anis, saat ditemui pada Senin (7/7/2025). Dengan ketekunan, produk pertama yang ia ciptakan adalah gantungan kunci Amigurumi, yang berhasil menarik perhatian pasar.

Kini, omzet dari Rumah Rajut Nisa Craft yang dijalankan Anis mencapai sekitar Rp 3 juta per bulan. “Harganya tergantung bentuk dan ukuran. Alhamdulillah, omzet sudah mencapai Rp 3 juta per bulan,” tambahnya. Hal ini menunjukkan bagaimana usaha kecil dapat berkontribusi pada perekonomian keluarga sekaligus mengurangi pengangguran di lingkungan setempat.

Keberhasilan Anis tidak hanya terletak pada pencapaian omzet. Ia juga aktif dalam mengadakan kursus merajut yang diperuntukkan bagi para ibu dan mahasiswa di sekitar rumahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang dapat bermanfaat untuk mereka. Salah satu peserta, Nada Shafwa, mengungkapkan, “Saya ikut kursus di sini supaya bisa membuat sendiri. Jadi kalau mau buka usaha, bisa punya keahlian sendiri.” Hal ini menggambarkan semangat wirausaha yang mulai tumbuh di kalangan perempuan Jember.

Amigurumi, yang merupakan seni merajut boneka asal Jepang, kini semakin diminati di Indonesia. Berbagai karakter lucu dan unik yang dihadirkan oleh Rumah Rajut Nisa Craft menjadi daya tarik tersendiri. Anis berharap, dengan meningkatnya minat terhadap produk ini, ia dapat memperluas jangkauan pemasaran hingga ke luar daerah.

Dari perspektif sosial, usaha Anis membawa implikasi positif bagi masyarakat. Dengan memberdayakan ibu-ibu di sekitarnya, Anis tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mendorong solidaritas dan kolaborasi di antara mereka. Aktivitas ini menjadi wadah bagi para perempuan untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung dalam mencapai kemandirian ekonomi.

Dengan demikian, Rumah Rajut Nisa Craft bukan hanya sekadar tempat untuk merajut, tetapi juga simbol potensi perempuan dalam berkontribusi terhadap perekonomian lokal. Di tengah tantangan yang dihadapi oleh banyak keluarga dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, usaha seperti ini memberikan harapan baru.

Kesuksesan Anis Indrawati menjadi inspirasi bagi banyak ibu rumah tangga lainnya di Indonesia, untuk memanfaatkan keterampilan dan kreativitas agar dapat mandiri secara finansial, serta berkontribusi positif bagi komunitas mereka. Melalui inisiatif kecil ini, diharapkan akan lahir lebih banyak pengusaha perempuan yang mampu mengangkat ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

(auh/hil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *