Jakarta – Timnas basket putri Indonesia mengalami kekecewaan di ajang 3×3 Women’s Series 2025 dengan langsung tersingkir dari kompetisi. Event yang berlangsung di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno ini berlangsung pada 24-25 Juli 2025 dan menjadi bagian dari Inaspro 3×3 Jakarta 2025, tempat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Di hari pertama pertandingan, Indonesia mengalami kekalahan telak dari Australia dan Filipina, dengan skor 5-21 dan 8-21. Pelatih Timnas 3×3 Indonesia, Fandi Andika Ramadhani, mengungkapkan bahwa timnya masih kurang pengalaman dibandingkan lawan-lawan yang lebih mapan. “Tim ini baru kami bentuk satu bulan. Australia merupakan juara Asia Cup, sementara Filipina sudah berpartisipasi dalam womens series di Eropa selama tiga bulan terakhir,” ujarnya.
Pemain 3×3, Evelyn Fiyo, menambahkan bahwa mereka merasakan tekanan mental yang besar, terutama saat pertandingan melawan Australia. “Kami belum terbiasa dengan pressure dari lawan. Dalam latihan, kami kurang pengalaman,” jelasnya. Fiyo juga mengakui bahwa ego individu kerap muncul, yang menghambat permainan tim.
Nathasa Debby Christaline, pemain lainnya, mengungkapkan kebutuhan akan waktu untuk membangun kekompakan antar pemain, terutama bagi yang masih muda. “Kami harus lebih pintar dalam bermain, dan memperbaiki kekurangan yang ada,” tandasnya.
Sementara itu, Kemenpora dan PP Perbasi berharap event ini menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk mengumpulkan poin menuju kualifikasi Olimpiade. Fandi menekankan pentingnya pembentukan talent pool khusus untuk 3×3 dengan target mempertahankan sekitar 8-10 pemain yang andal dan terus berpartisipasi dalam berbagai event. “Kita butuh rencana jangka panjang untuk kompetisi 3×3,” katanya.
Dengan hasil ini, harapan Indonesia untuk menembus Olimpiade masih memerlukan strategi dan persiapan yang lebih matang di masa depan.
