Waktu Salat Subuh di Surabaya: Momen Awal yang Penuh Hikmah
Surabaya – Mengetahui waktu salat subuh merupakan hal krusial bagi umat Muslim, terutama di Surabaya, untuk memastikan ibadah dapat dilaksanakan tepat waktu. Salat subuh, yang merupakan ibadah wajib, tidak hanya menjadi pembuka hari, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam sebagai waktu yang disaksikan malaikat.
Hari ini, Jumat, 25 Juli 2025, waktu salat subuh di Surabaya dijadwalkan pada pukul 04.23 WIB. Penentuan waktu ini didasarkan pada terbitnya fajar shadiq, saat cahaya di ufuk timur mulai terlihat, yang menandakan momen sakral bagi umat Muslim. Informasi ini diperoleh dari Bimas Islam Kementerian Agama RI, yang selalu berupaya memberikan jadwal yang akurat demi kemudahan masyarakat.
Tak hanya itu, salat subuh juga mengandung hikmah yang patut diperhatikan. Dalam sejarah, Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang melaksanakan salat subuh setelah diturunkan ke bumi. Momen itu merupakan langkah awal untuk menanggulangi kecemasan dan rasa kesendirian di tengah kegelapan. Salat subuh menjadi simbol syukur atas kehadiran cahaya yang menerangi kehidupan.
Kepada masyarakat Surabaya, pentingnya mengetahui niat salat subuh menjadi hal yang tak kalah menarik. Niat ini berbeda tergantung pada peran saat melaksanakan salat, baik sendirian (munfarid), sebagai imam, maupun sebagai makmum. Berikut adalah bacaan niat salat subuh:
-
Niat Salat Subuh Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
(Arab latin: Usholli fardho shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta’aala.)
Artinya: “Aku niat melakukan shalat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.” -
Niat Salat Subuh untuk Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
(Arab latin: Usholli fardho Subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala.)
Artinya: “Aku niat melakukan shalat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah ta’ala.” -
Niat Salat Subuh untuk Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
(Arab latin: Usholli fardho Subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muman lillaahi ta’ala.)
Artinya: “Aku niat melakukan shalat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah ta’ala.”
Salat subuh mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur dan menyadari kehadiran Allah dalam setiap langkah kehidupan. Menantikan waktu subuh bukan hanya soal ibadah, tetapi juga membangun kesadaran spiritual yang lebih dalam di masyarakat.
Semoga dengan salat subuh, umat Muslim di Surabaya menemukan ketenangan dan keberkahan di pagi hari. Setiap subuh adalah kesempatan baru untuk memulai hari dengan harapan dan optimisme, diiringi keyakinan bahwa Allah akan selalu memberikan cahaya di tengah kegelapan. Dengan memanfaatkan waktu subuh, masyarakat dapat menjalani hari dengan lebih baik, penuh syukur dan damai, sebagaimana Nabi Adam memulai hidupnya di bumi dengan rasa syukur yang mendalam.
