Pemerintah Kota Surabaya siap menerapkan metode pembelajaran mendalam atau deep learning, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Putri Aisyah Maharani, menjelaskan bahwa metode ini telah diterapkan melalui program Sekolahan Arek Suroboyo, yang mengusung prinsip Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning.
Menurut Putri, program tersebut memiliki konsep yang aman, kreatif, edukatif, dan mengedepankan semangat kegotongroyongan. Saat ini, Dinas Pendidikan masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) untuk pelaksanaan metode ini secara nasional. Meskipun tenaga pendidik telah menerima pelatihan, Surabaya masih mengalami kekurangan guru inklusi yang diperlukan untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus.
“Semua sekolah negeri wajib menerima anak inklusi. Tujuannya agar mereka merasa nyaman dan dapat berinteraksi dengan anak-anak lainnya,” katanya. Putri menekankan pentingnya jumlah guru yang ideal agar implementasi deep learning di Surabaya dapat lebih optimal.
Dengan program yang telah berjalan, diharapkan Surabaya dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kebijakan ini, memperkuat pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
