Del Monte Foods Ajukan Kebangkrutan Chapter 11 di AS, Jual Aset untuk Bayar Utang

oleh -13 Dilihat
Saus sambal del monte 169.jpeg

Del Monte Foods Ajukan Kepailitan: Dampak bagi Konsumen Indonesia

Surabaya – Del Monte Foods, perusahaan global yang terkenal dengan produk makanan dan buah kaleng, resmi mengajukan kepailitan di Amerika Serikat (AS) melalui proses Chapter 11. Pengumuman ini menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat, khususnya di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar utama bagi produk-produk perusahaan tersebut.

Dalam pengajuan yang dilakukan pada awal bulan ini, Del Monte beralasan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari perjanjian dengan pemberi pinjaman utama, guna merestrukturisasi utang yang membebani perusahaan. “Kami memulai upaya penjualan saat mengajukan proses kepailitan, berdasarkan kesepakatan dengan beberapa pemberi pinjaman utama,” ungkap Del Monte dalam pernyataannya.

Meskipun melalui proses kepailitan di AS, Del Monte memastikan bahwa anak perusahaannya di luar negeri, termasuk di Indonesia, tidak akan terpengaruh dan akan tetap beroperasi seperti biasa. Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang bergantung pada produk saus sambal dan makanan kemasan Del Monte.

Del Monte mengklaim telah mengamankan komitmen pembelian senilai lebih dari USD 900 juta (sekitar Rp 14,81 triliun) sebagai bagian dari strategi pemulihan perusahaan. Sementara itu, dalam dokumen pengadilan kebangkrutan di New Jersey, disebutkan bahwa Del Monte memiliki aset berkisar antara USD 1 miliar hingga USD 10 miliar (sekitar Rp 16,23 triliun hingga Rp 162,35 triliun) dengan jumlah kreditor yang mencapai antara 10.000 hingga 25.000 entitas.

CEO Del Monte, Greg Longstreet, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya strategis untuk mempercepat pemulihan perusahaan. “Setelah mengevaluasi semua opsi yang tersedia, kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara paling efektif untuk menciptakan Del Monte yang lebih kuat dan tahan lama,” katanya.

Bagi masyarakat Indonesia, kepailitan Del Monte bisa memunculkan pertanyaan mengenai keberlangsungan produk yang mereka konsumsi sehari-hari. Del Monte sudah lama menjadi pilihan utama dalam kategori saus sambal dan produk makanan kemasan. Keberadaan produk ini di pasar sangat membantuk konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama dalam penyajian makanan.

Adanya kepastian bahwa operasi di luar AS akan tetap berjalan memberikan rasa tenang bagi konsumen, namun masyarakat tetap perlu mencermati situasi ke depan. Apakah perusahaan mampu mempertahankan kualitas dan kuantitas produk di tengah proses restrukturisasi yang kompleks ini?

Penting bagi konsumen untuk tetap mengikuti perkembangan situasi ini, terutama terkait ketersediaan produk dan harga. Persaingan di pasar makanan dan minuman sangat ketat, dan kebangkitan Del Monte setelah proses kepailitan akan sangat bergantung pada respons pasar dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi baru.

Dalam konteks sosial-ekonomi, isu kepailitan perusahaan multinasional seperti Del Monte ini juga menyoroti pentingnya keberlanjutan bisnis dalam menjaga lapangan kerja lokal. Masyarakat berharap agar langkah-langkah restrukturisasi ini tidak hanya menyelamatkan perusahaan, tetapi juga mendatangkan manfaat bagi semua pihak yang terlibat, terutama karyawan dan konsumen.

Dengan langkah yang diambil, diharapkan Del Monte Foods dapat kembali bangkit dan terus menyuplai produk berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Terlebih, konsumen perlu optimis bahwa perubahan positif akan datang dan menjaga ketahanan produk lokal dalam menghadapi tantangan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *