Waktu Salat Subuh Surabaya: Memulai Hari dengan Keberkahan
Masyarakat Muslim di Surabaya perlu memperhatikan waktu salat subuh, yang merupakan ibadah wajib dengan keutamaan yang besar. Salat subuh tidak hanya menandai awal hari, tetapi juga merupakan momen yang disaksikan oleh para malaikat. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam di Surabaya untuk menunaikan salat subuh tepat waktu agar mendapatkan keberkahan setiap pagi.
Hari ini, Sabtu, 26 Juli 2025, waktu salat subuh di Surabaya dijadwalkan pada pukul 04.23 WIB. Bersumber dari data resmi Bimas Islam Kementerian Agama RI, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini demi menyambut hari dengan penuh rasa syukur. Saat fajar menyingsing, cahaya awal tiba di ufuk timur, menyiratkan harapan baru dan berkah dari Allah.
Salat subuh berlangsung setelah terbitnya fajar shadiq, saat awan mulai terlihat dan segar menyelimuti bumi. Ini adalah waktu sakral di mana alam dan manusia bersatu dalam sebuah ibadah. Dengan menjalankan salat subuh, umat Islam diingatkan akan pentingnya memulai hari dengan niat yang tulus dan kehadiran spiritual.
Bacaan niat salat subuh tergantung pada kondisi pelaksanaan, apakah dilakukan sendirian, sebagai imam, atau makmum. Ini menggambarkan kekompakan dalam beribadah dan pentingnya salat berjemaah. Berikut adalah bacaan niat salat subuh:
-
Niat Salat Subuh Sendiri:
- أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
- Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah ta’ala.”
-
Niat Salat Subuh untuk Imam:
- أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى.
- Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah ta’ala.”
-
Niat Salat Subuh untuk Makmum:
- أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.
- Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah ta’ala.”
Salat subuh tidak sekadar formalitas, tetapi memiliki makna yang mendalam, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Adam AS. Beliau adalah manusia pertama yang menunaikan salat subuh setelah diturunkan ke bumi. Pengalaman yang dialami Nabi Adam, ketika merasakan ketakutan dan kesepian di malam pertama, membawa pelajaran bahwa cahaya fajar memberikan ketenangan.
Dua rakaat salat subuh menjadi simbol rasa syukur Nabi Adam atas keselamatan dari kegelapan dan hadirnya cahaya yang menerangi bumi. Hikmah dari salat subuh ini sangat relevan bagi umat manusia saat ini, mengingatkan akan pentingnya memulai hari dengan syukur, serta koneksi spiritual dengan Allah.
Rasulullah SAW mengingatkan bahwa “Barang siapa yang melaksanakan salat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah” (HR. Muslim). Oleh karena itu, melalui salat subuh, masyarakat diingatkan untuk terus bersyukur dan berani menghadapi tantangan hidup, dengan keyakinan bahwa setiap subuh membawa harapan baru dan penguatan dari Sang Pencipta.
Melalui pelaksanaan salat subuh secara tepat waktu, umat Islam di Surabaya dan seluruh Indonesia dapat menjalani hari dengan ketenangan, keberkahan, serta perlindungan dari Allah SWT. Ini adalah kesempatan untuk memulai hari dengan penuh rasa syukur, layaknya Nabi Adam saat mengawali kehidupan barunya di bumi.