Lonjakan Penumpang Kereta Api di Stasiun Malang Capai 34.876 Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

oleh -14 Dilihat
Ilustrasi penumpang menaiki kereta api di stasiun malang 2 169.jpeg

Lebih dari 30 Ribu Penumpang Gunakan Kereta dari Stasiun Malang Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Malang – PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Malang selama libur panjang Tahun Baru Islam yang bertepatan dengan libur sekolah. Dalam periode empat hari, dari Kamis (26/6) hingga Minggu (29/6) pukul 10.00 WIB, sebanyak 34.876 penumpang menggunakan layanan kereta api, menunjukkan minat tinggi masyarakat terhadap transportasi massal.

Dari total penumpang tersebut, sebanyak 18.198 orang berangkat dari Stasiun Malang, sedangkan 16.678 orang tiba di stasiun yang sama. Puncak keberangkatan terjadi pada Kamis (26/6), dengan 5.033 penumpang, sementara angka kedatangan tertinggi tercatat pada Jumat (27/6) sebanyak 4.530 orang.

Luqman Arif, Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, mengungkapkan bahwa pemantauan terhadap arah perjalanan penumpang menunjukkan banyak yang menuju kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, dan Yogyakarta. “Kenaikan ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang mengandalkan kereta api sebagai moda transportasi pilihan selama liburan,” ujarnya.

Kereta api yang menjadi favorit selama masa ini termasuk KA Jayabaya, KA Gajayana, KA Kertanegara, dan KA Tawangalun, yang dikenal dengan kenyamanan dan kecepatan dalam perjalanan. Hal ini menjadi indikator positif bagi sektor transportasi massal, yang diharapkan dapat terus berkembang seiring peningkatan minat masyarakat.

Meningkatnya minat masyarakat terhadap layanan kereta api menjadi angin segar di tengah upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Dengan maraknya program pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi, minat yang tinggi ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan kemacetan serta pencemaran udara di kota-kota besar.

KAI Daop 8 juga memberikan imbauan agar calon penumpang segera memesan tiket, mengingat ketersediaan tempat duduk semakin terbatas. Hal ini penting untuk memastikan perjalanan yang nyaman dan aman bagi masyarakat yang ingin merayakan libur panjang.

Fenomena ini mencerminkan perubahan pola perjalanan masyarakat Indonesia, semakin banyak yang memilih kereta api karena dinilai lebih efisien dan nyaman dibandingkan moda transportasi lainnya. Dalam konteks sosial, pilihan ini menggambarkan kesadaran masyarakat akan pentingnya transportasi yang berkelanjutan.

Dengan adanya lonjakan penumpang ini, diharapkan semua pihak, termasuk pengelola stasiun dan layanan kereta api, dapat memberikan pelayanan terbaik guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini juga merupakan kesempatan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan transportasi publik agar semakin diminati dan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi isu mobilitas di Indonesia.

Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini dengan bijak, serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *