Surabaya, Indonesia – Libur panjang Tahun Baru Islam menjadi momen strategis bagi masyarakat untuk berwisata dan berkumpul dengan keluarga. Selama periode ini, sekitar 191.171 penumpang menggunakan kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya, menjadikan angkutan massal ini sebagai pilihan utama dalam perjalanan menuju berbagai tujuan.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa jumlah penumpang tersebut terkumpul dari periode Kamis, 26 Juni hingga Minggu, 29 Juni 2025. Dari total penumpang, sebanyak 98.370 orang berangkat, sementara 92.801 orang turun di berbagai stasiun. Pada hari terakhir liburan, sebanyak 46.342 penumpang tercatat menggunakan kereta api, dengan 22.102 orang berangkat dan 24.240 orang turun.
“Jumlah penumpang diperkirakan akan terus bertambah di hari terakhir libur panjang ini,” ungkap Luqman. Masyarakat juga terlihat antusias dengan sejumlah tujuan favorit, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Ketapang. Kereta api jarak jauh yang menjadi primadona di kalangan penumpang antara lain KA Airlangga, KA Pasundan, KA Probowangi, dan KA Malabar.
Fenomena meningkatnya jumlah penumpang kereta api mencerminkan kebangkitan sektor transportasi publik di Indonesia, terutama dari dampak pandemi yang melanda sebelumnya. Banyak warga merasa lebih nyaman menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi dibandingkan moda lainnya, yang kerap mengalami kemacetan dan keterbatasan ruang.
“Dalam kondisi yang semakin baik ini, kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum, yang tidak hanya efisien, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan di jalan,” tambah Luqman.
Sektor transportasi di Indonesia berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Dengan meningkatnya minat masyarakat menggunakan kereta api, diharapkan hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tujuan wisata. Kunjungan wisatawan ke berbagai daerah tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha lokal, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru.
Selama libur panjang ini, antusiasme masyarakat terlihat jelas di stasiun-stasiun, dengan beberapa penumpang mengungkapkan kebahagiaan mereka. “Kami memilih kereta api karena lebih nyaman dan aman untuk bepergian bersama keluarga,” kata Andi, salah satu penumpang yang akan menuju Yogyakarta.
Begitu pula, Siti, seorang ibu rumah tangga, menambahkan, “Dengan tarif yang terjangkau, kami bisa menikmati perjalanan tanpa khawatir akan biaya tambahan.”
Dalam beberapa tahun terakhir, kereta api telah menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat Indonesia, seiring dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang terus dilakukan PT Kereta Api Indonesia. Pada saat yang sama, peningkatan ini juga menjadi tantangan bagi pihak manajemen dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan semua penumpang selama perjalanan.
Peningkatan jumlah penumpang selama libur panjang menunjukkan adanya harapan baru bagi sektor transportasi di Indonesia. Semoga dengan dukungan masyarakat, kereta api tetap menjadi moda transportasi yang pilihan utama, membantu konektivitas antar daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.