Program ketahanan pangan di Jawa Timur mendapat dukungan penuh dari Kodam V/Brawijaya. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Pangdam Mayjen TNI Rudy Saladin mengungkapkan bahwa luas tambah tanam (LTT) padi di provinsi ini telah mencapai 217.711 hektare.
“Target luas tambah tanam padi di Jawa Timur untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar 2.748.760 hektare. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi saya yakin dengan kerjasama semua pihak, target ini dapat dicapai,” ujar Rudy.
Sebagai langkah konkret, para Babinsa telah diterjunkan di seluruh wilayah Kodam V/Brawijaya untuk mendukung para petani. Mereka tidak hanya melakukan pendampingan, tetapi juga memantau sarana dan prasarana pertanian, termasuk saluran irigasi yang sangat penting bagi produktivitas pertanian.
“Segera laksanakan sinkronisasi, percepatan perbaikan, dan pembangunan saluran irigasi tersier,” tegas Rudy, menekankan pentingnya infrastruktur untuk mencapai ketahanan pangan.
Dukungan Kodam ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi pangan lokal, yang sangat relevan mengingat kebutuhan masyarakat akan pangan yang terus meningkat. Penanganan yang terintegrasi diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.