Surabaya – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Jawa Timur mengalami fluktuasi yang signifikan menjelang akhir pekan ini. Data terbaru menunjukkan bahwa harga cabai rawit, cabai keriting, dan daging sapi mengalami kenaikan, sementara harga daging dan telur ayam kampung justru mengalami penurunan. Informasi ini penting bagi masyarakat, mengingat perubahan harga sembako berdampak langsung pada pengeluaran harian rumah tangga.
Pada 28 Juni 2025, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan sebesar Rp 6.362 atau sekitar 10,94%, menjadi Rp 64.502 per kilogram. Cabai merah keriting juga naik Rp 662 atau 2,20%, sedangkan harga daging sapi paha belakang meningkat Rp 805 atau 0,58%. Di sisi lain, telur ayam kampung turun sebesar Rp 727 atau 1,56%, dan daging ayam kampung turun Rp 595 atau 0,87%. Bahan pokok lainnya, seperti beras, gula, dan minyak goreng, menunjukkan perubahan yang lebih stabil.
Sembako sebagai kebutuhan sehari-hari mencakup beras, minyak goreng, gula pasir, daging, telur, dan cabai, yang merupakan bagian penting dari gizi masyarakat. Naiknya harga cabai dan daging membuat masyarakat semakin waspada terhadap pengeluaran bulanan mereka. Hal ini menciptakan kekhawatiran di kalangan keluarga, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Fluktuasi harga sembako ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kenaikan permintaan yang tidak diiringi peningkatan pasokan merupakan salah satu alasan utama. Misalnya, jika hasil panen dipengaruhi cuaca ekstrem atau bencana alam, pasokan cabai bisa berkurang, yang selanjutnya menyebabkan harga melonjak. Faktor kebijakan pemerintah, seperti pembatasan impor dan regulasi pajak juga turut mempengaruhi harga.
Kondisi distribusi yang terganggu, baik akibat kemacetan atau masalah logistik lainnya, sering kali menyebabkan keterlambatan pengiriman dan mempengaruhi pasokan di pasar. Masyarakat perlu terus memantau harga, sebab variabilitas ini bisa mengakibatkan pergeseran sangat cepat dalam biaya hidup.
Masyarakat, terutama petani dan produsen lokal, berharap agar pemerintah lebih memperhatikan stabilitas harga sembako melalui kebijakan yang lebih transparan dan berorientasi pada subsidi untuk bahan pokok. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan petani dapat mendapatkan harga yang adil sehingga dapat berkontribusi pada ketersediaan pasar yang stabil.
Berdasarkan informasi dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo), berikut adalah beberapa harga sembako terkini di Jawa Timur:
- Beras Premium: Rp 14.752/kg
- Beras Medium: Rp 12.689/kg
- Gula kristal putih: Rp 16.800/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.540/kg
- Cabai merah keriting: Rp 30.790/kg
- Daging sapi paha belakang: Rp 119.446/kg
Perubahan harga ini tentu berdampak pada daya beli masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah. Dengan terus melaksanakan pengawasan dan kebijakan yang tepat dari pemerintah, diharapkan kondisi ini dapat diperbaiki, sehingga harga sembako bisa lebih stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kondisi ini menekankan betapa pentingnya peran masyarakat dalam ikut memantau dan menyuarakan kebijakan yang berdampak pada kestabilan harga sembako, demi tercapainya ketahanan pangan yang lebih baik ke depannya.