Remaja Tewas, Dua Terluka dalam Kecelakaan di Surabaya

oleh -10 Dilihat
Petugas polisi melakukan penyelidikan kecelakaan dengan memintai keterangan korban dan keluarganya 1.jpeg

Kecelakaan Maut di Surabaya: Satu Remaja Tewas, Dua Terluka

Surabaya – Sebuah insiden tragis terjadi di Dukuh Bulak Banteng, Surabaya, saat kecelakaan tunggal mengakibatkan satu remaja kehilangan nyawa dan dua lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan ini berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, dan saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab kejadian tersebut.

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Syaifudin Rodji, mengungkapkan bahwa semua langkah sesuai prosedur operasional standar (SOP) untuk kecelakaan telah dilakukan. Tim kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), membawa korban luka ke rumah sakit, dan melakukan interogasi terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Kecelakaan melibatkan sebuah sepeda motor Honda dengan nomor polisi W 3435 QD, yang dikendarai oleh remaja berinisial AR. Dia membonceng dua rekannya, A dan R. Kondisi ini menunjukkan risiko yang tinggi, terutama karena mayoritas pengendara di Indonesia adalah kalangan muda yang sering kali kurang mendapatkan edukasi berkendara yang memadai.

“Barang bukti telah dievakuasi, dan laporan polisi serta berita acara TKP telah dibuat. Kami juga memeriksa saksi-saksi di lokasi,” ujar Imam. Pihak kepolisian berjanji akan memperbaharui informasi kepada publik setelah penyelidikan ini selesai dilaksanakan dan gelar perkara diumumkan.

Dalam konteks sosial, kejadian ini mengingatkan kita akan perlunya kesadaran dan tanggung jawab terhadap keselamatan di jalan. Pihak kepolisian mengimbau orang tua dan pendidik untuk lebih tegas melarang anak-anak di bawah umur berkendara tanpa pengawasan yang memadai, pelatihan, serta tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).

Tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja di Indonesia terus meningkat. Menurut data dari Kementerian Perhubungan, sekitar 40% dari total kecelakaan melibatkan pengendara muda. Fenomena ini harus dicermati oleh semua pihak, terutama orang tua, agar dapat memberikan penyuluhan yang tepat mengenai peraturan lalu lintas dan pentingnya keselamatan berkendara.

Imam juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan melengkapi diri dengan berbagai perlengkapan berkendara sesuai ketentuan. “Keselamatan harus menjadi prioritas utama saat berkendara, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” katanya.

Masyarakat diharapkan tidak hanya menanggapi kejadian ini sebagai sekadar berita, tetapi lebih sebagai pelajaran untuk bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya. Setiap kecelakaan membawa dampak yang tidak hanya dirasakan oleh korban dan keluarganya, tetapi juga masyarakat sekitar yang turut merasakan kepedihan atas kehilangan dan luka yang dialami.

Kecelakaan ini, meski menyedihkan, seharusnya menjadi momen refleksi bagi kita semua untuk lebih bertanggung jawab di jalan. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keselamatan berkendara, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan masyarakat dapat terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *