Aktivis Lingkungan Bersihkan Hutan Mangrove Wonorejo untuk Hari Mangrove Sedunia
Sejumlah aktivis lingkungan menggelar aksi pembersihan di kawasan hutan mangrove Wonorejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk peringatan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal yang sama, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian ekosistem mangrove.
Dalam rangkaian aksi, komunitas Marapaima dan Ecoton mengambil inisiatif untuk membersihkan kawasan hutan mangrove dari tumpukan sampah, terutama sampah plastik yang kerap mencemari lingkungan. Aksi ini tidak hanya berfokus pada pembersihan fisik, tetapi juga sebagai langkah edukasi bagi masyarakat mengenai dampak negatif sampah terhadap ekosistem laut dan pesisir.
Kegiatan pembersihan dimulai pada pagi hari, diikuti oleh ratusan relawan yang antusias berpartisipasi. Mereka terlihat aktif memungut sampah dari dasar mangrove dan sepanjang bibir pantai, sembari mengajak masyarakat setempat untuk turut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam upaya pelestarian lingkungan.
Latar belakang dari aksi ini merujuk pada meningkatnya jumlah sampah yang mencemari lingkungan, terutama di kawasan pesisir. Menurut data yang diungkapkan oleh aktivis, jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan selama kegiatan mencapai ratusan kilogram. Sampah plastik menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran yang dapat mengganggu habitat alami dan mengancam kehidupan satwa di kawasan tersebut.
“Melalui aksi ini, kami ingin setiap orang menyadari pentingnya mangrove bagi kehidupan. Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai penahan erosi tetapi juga sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan dan satwa lainnya,” ujar seorang perwakilan dari komunitas Marapaima. Pernyataan ini menekankan vitalnya ekosistem mangrove bagi keberlangsungan hidup masyarakat pesisir dan lingkungan sekitarnya.
Di tengah kesibukan untuk memecahkan berbagai isu sosial dan ekonomi yang melanda Indonesia, kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa upaya pelestarian lingkungan harus tetap menjadi prioritas. Terlebih lagi, fenomena perubahan iklim dan pencemaran lingkungan semakin mempertegas urgensi menjaga hutan mangrove.
Aksi ini diharapkan dapat memicu kesadaran lebih luas di kalangan masyarakat terkait perlunya pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Selain itu, diharapkan pemerintah setempat lebih memperhatikan regulasi pengelolaan limbah untuk melindungi lingkungan, sekaligus mendukung kegiatan masyarakat yang berinisiatif menjaga kelestarian ekosistem.
Menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Aksi pembersihan hutan mangrove di Wonorejo ini, merupakan langkah kecil yang memiliki dampak besar jika dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.
Dengan melakukan tindakan nyata di tingkat lokal, diharapkan komunitas di seluruh Indonesia dapat terinspirasi untuk ambil bagian dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekitar, demi terciptanya masa depan yang lebih baik untuk anak cucu kita.
