Pendidikan tinggi bagi perempuan di Blitar menjadi kunci pemberdayaan ekonomi dan sosial. Pemerintah Kota Blitar telah meluncurkan Sekolah Perempuan (Sekoper) untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah. (blitarkota.go.id)
Program Sekoper ini bertujuan memberdayakan perempuan dengan mengenal potensi diri, mengatasi masalah, dan memahami hak-hak mereka dalam berbagai program pembangunan. Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd, menekankan pentingnya partisipasi perempuan dalam proses pembangunan. (blitarkota.go.id)
Selain itu, pelatihan teknologi informasi bagi perempuan kepala keluarga juga digelar untuk memperkuat peran perempuan dalam perekonomian keluarga. Pelatihan ini difokuskan pada pengelolaan usaha kecil, strategi pemasaran digital, dan teknik fotografi produk. Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I, menyatakan bahwa pelatihan ini penting agar perempuan dapat bersaing di dunia bisnis yang semakin digital. (blitarkota.go.id)
Peningkatan kesadaran politik perempuan juga menjadi perhatian. Sosialisasi “Peningkatan Sadar Politik pada Perempuan” diadakan untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam politik. Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Abdul Hakam Sholahuddin, S.Ag., M.H., menekankan pentingnya perempuan memahami hak-hak politik mereka dan terlibat dalam pengambilan keputusan di berbagai tingkatan. (jatimtimes.com)
Pemerintah Kota Blitar juga memperingati Hari Kartini dengan upacara di Kantor Wali Kota Blitar. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar, Kharisa Rizqi, berharap perjuangan Kartini menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan di Kota Blitar, untuk berperan aktif dalam pembangunan. (blitarkawentar.jawapos.com)
Melalui berbagai inisiatif ini, Blitar berupaya meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan daerah, sejalan dengan semangat emansipasi dan kesetaraan gender.