Antrean Panjang di SPBU Jember Akibat Penutupan Jalur Nasional

oleh -12 Dilihat
Antrean bbm di jember mengular 1753595200053 169.jpeg

Antrean Panjang Terjadi di SPBU Jember Akibat Penutupan Jalur Gumitir

Jember – Penutupan akses jalan nasional di Gumitir, Kecamatan Silo, berdampak signifikan terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember. Antrean kendaraan memenuhi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), membuat pengendara harus sabar menunggu lebih dari satu jam untuk mendapatkan BBM.

Berdasarkan pantauan di beberapa SPBU, antrean kendaraan memanjang dan mengakibatkan kemacetan di sekitar lokasi. Salah seorang pengendara motor, Mustafa, mengungkapkan keluh kesahnya, “Saya sudah lebih dari satu jam antre, dan hingga saat ini masih menunggu,” ujar Mustafa saat ditemui di SPBU kawasan Kota Jember, Minggu (27/7/2025).

Menurut Hendra Saputra, Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, pengiriman BBM ke wilayah Jember selama ini mengambil pasokan dari depo Pertamina di Ketapang, Banyuwangi. Namun, penutupan jalur Gumitir kini memaksa distribusi dialihkan ke depo di Surabaya dan Malang, yang jaraknya lebih jauh.

“Pengiriman BBM sangat bergantung pada kelancaran lalu lintas dari Banyuwangi,” jelas Hendra. Dengan kondisi saat ini, waktu tempuh untuk mengirimkan BBM ke Jember pun menjadi lebih lama, sehingga memperparah kelangkaan di SPBU.

Hendra menekankan bahwa masalah ini tidak disebabkan oleh stok BBM yang menipis, melainkan semata-mata akibat gangguan distribusi. “Permasalahan ini bukan disebabkan oleh kelangkaan stok BBM di Pertamina, tetapi adalah hambatan distribusi yang disebabkan oleh kemacetan dan penutupan jalur,” tambahnya.

Sebagai tindakan cepat, Hendra menginformasikan bahwa pihaknya telah mengalihkan armada dari depo di Banyuwangi ke depo di Surabaya untuk mempercepat pengiriman BBM ke Jember. “Kami terus mendorong percepatan pengiriman dari Surabaya dan Malang agar pasokan BBM kembali normal,” ujarnya.

Hendra juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik. “Stok BBM secara nasional dan regional dalam kondisi aman. Yang terjadi saat ini hanyalah keterlambatan distribusi akibat kendala teknis lalu lintas,” ungkapnya. Penutupan jalur ini, tentunya menjadi perhatian bagi masyarakat, mengingat pentingnya kelancaran akses transportasi dalam kehidupan sehari-hari.

Terdapat total 41 lembaga penyalur BBM di Jember, yang terdiri dari 40 SPBU reguler dan satu SPBU nelayan. Dengan demikian, harapan tetap ada agar distribusi BBM segera pulih dan masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan.

Kondisi ini menunjukkan perlu adanya perhatian lebih dari pihak terkait untuk menjaga kelancaran distribusi BBM demi menghindari dampak serupa di masa mendatang. Masyarakat berharap adanya solusi jangka panjang untuk kestabilan akses transportasi dan penyediaan BBM yang lebih baik, sehingga ketidaknyamanan seperti ini tidak terulang lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *