Jadwal Salat Magrib dan Makna Pentingnya bagi Umat Islam di Surabaya
Surabaya – Salat Magrib, sebuah ibadah wajib yang sarat makna, dilaksanakan tepat setelah matahari terbenam. Ibadah ini tidak hanya tentang memenuhi kewajiban, tetapi juga mengingatkan umat Islam untuk menyegerakan salat di awal waktu. Bagi masyarakat Surabaya, mengetahui jadwal salat Magrib sangatlah penting agar ibadah dapat dilakukan dengan tepat dan tidak terlewat.
Pada hari ini, Minggu, 27 Juli 2025, salat Magrib di Surabaya dijadwalkan berlangsung pada pukul 17.32 WIB. Informasi ini penting bagi warga yang ingin merencanakan waktu kegiatan mereka, terutama dalam konteks menjaga keseimbangan antara aktivitas sehari-hari dan kewajiban ibadah.
Dilansir dari NU Online, salat Magrib dilaksanakan segera setelah piringan matahari tenggelam di ufuk barat, dengan waktu yang berlangsung hingga warna merah di langit (syafaq merah) memudar. Keberagaman waktu salat, yang bergantung pada posisi matahari dan letak geografis, mencerminkan dinamika kehidupan masyarakat Surabaya yang produktif dan penuh aktivitas.
Niat Dalam Salat Magrib
Beribadah Salat Magrib juga mencakup membaca niat yang berbeda-beda, berdasarkan pengaturan pelaksanaannya—apakah dilakukan secara sendiri, sebagai imam, atau sebagai makmum. Bacaan niat ini bukan sekadar tradisi, tetapi menjadi pengingat bagi umat dalam menjalankan ibadah dengan kesungguhan hati.
-
Niat Salat Magrib Sendirian:
- Arab: أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
- Artinya: “Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala.”
-
Niat Salat Magrib Berjemaah Sebagai Imam:
- Arab: أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى.
- Artinya: “Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam, pada waktunya karena Allah Ta’ala.”
-
Niat Salat Magrib Berjemaah Sebagai Makmum:
- Arab: أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.
- Artinya: “Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum, pada waktunya karena Allah Ta’ala.”
Hikmah di Balik Salat Magrib
Salat Magrib memiliki makna spiritual yang mendalam, yang dapat ditelusuri kembali ke masa Nabi Isa AS. Saat menghadapi ancaman, beliau menunaikan salat tiga rakaat sebagai bentuk penghambaan, mengajarkan umat bahwa di dalam setiap kesulitan, kita harus bersandar kepada Allah. Rakaat pertama merefleksikan keteguhan tauhid, menunjukkan keyakinan bahwa hanya Allah yang patut disembah.
Kepada umat Islam di Surabaya, salat Magrib bukan sekadar kewajiban. Ini adalah momen refleksi dan solidaritas dengan sesama. Apalagi dengan meningkatnya aktivitas sosial dan ekonomi di kota ini, salat Magrib menjadi pengingat untuk berhenti sejenak, berdoa, dan memperkuat iman di tengah kesibukan.
Melalui pelaksanaan salat Magrib secara rutin, masyarakat Surabaya diingatkan akan pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan Allah, menciptakan ketenangan dalam diri, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Dalam situasi yang kadang tak menentu, salat Magrib berfungsi sebagai sumber kekuatan dan harapan, memperkuat keimanan di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, jadwal salat Magrib bukan hanya informasi waktu, tetapi juga panggilan bagi setiap individu untuk merefleksikan diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, menjadikan setiap salat sebagai kesempatan untuk bersyukur dan mengonfirmasi arah hidup yang lebih baik.