Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata dan Akses Bantuan untuk Gaza

oleh -9 Dilihat
Paus leo saat pelantikan di vatikan.jpg

Paus Leo XIV Peringatkan Krisis Kemanusiaan di Gaza, Serukan Perhatian Global

Brussel (ANTARA) – Paus Leo XIV mengeluarkan pernyataan khawatir mengenai krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, yang semakin memburuk akibat serangan dan pengepungan yang dilakukan oleh Israel. Dalam doa Angelus mingguannya pada 27 Juli, Paus menekankan bahwa warga sipil di kawasan tersebut saat ini terancam kelaparan, kekerasan, dan kematian.

Kondisi di Gaza memang memprihatinkan. Lembaga-lembaga bantuan melaporkan pengungsian massal serta meningkatnya jumlah kematian, terutama di kalangan perempuan dan anak-anak. Penutupan akses terhadap makanan dan bantuan medis akibat blokade yang diberlakukan Israel semakin memperburuk situasi. “Saya mengikuti situasi ini dengan keprihatinan mendalam. Para penduduk sipil di Gaza sangat menderita akibat kekurangan yang parah,” ungkap Paus Leo.

Seruan Paus untuk gencatan senjata dan akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan memberikan harapan bagi masyarakat yang terjebak dalam konflik. Menurutnya, setiap individu memiliki martabat yang harus dihormati dan dilindungi, serta mengajak para pemimpin dunia untuk menghentikan segala tindakan yang melanggar hak asasi manusia.

Namun, meskipun desakan global semakin kuat, militer Israel tetap melanjutkan serangan brutalnya di Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, hampir 60.000 warga Palestina, termasuk ratusan perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas akibat aksi militer. Pengeboman tanpa henti ini tidak hanya menyebabkan krisis kemanusiaan, tetapi juga menghadapi kritik internasional yang semakin gencar.

Di tengah tekanan tersebut, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, serta mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant. Mereka dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel sedang menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan agresif yang dilakukan terhadap penduduk sipil di wilayah tersebut.

Sebagai masyarakat Indonesia, perhatian terhadap isu kemanusiaan bukanlah hanya tanggung jawab global, melainkan juga lokal. Melalui berbagai organisasi bantuan, umat di Indonesia berperan aktif dalam membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza. Tindakan solidaritas ini penting sebagai wujud kepedulian terhadap kemanusiaan, serta menunjukkan bahwa kita tidak dapat lepas dari tanggung jawab bersama.

Krisis kemanusiaan di Gaza adalah pengingat akan pentingnya menjaga martabat setiap individu tanpa memandang latar belakang politik atau etnis. Kita semua dalam satu keluarga manusia yang saling bergantung satu sama lain. Oleh karena itu, mari kita terus berdoa dan berusaha keras untuk menciptakan perdamaian serta keadilan di dunia, khususnya bagi mereka yang tengah menderita di Gaza.

Keprihatinan Paus Leo XIV seharusnya menjadi panggilan bagi kita untuk lebih aktif dalam berdialog dan mencari solusi kreatif untuk mengatasi krisis ini. Dengan solidaritas dan dukungan, semoga kita dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *