Kapal ADRI LIII: Karya ITS Jadi Perang Multifungsi TNI AD Terbesar

oleh -13 Dilihat
Kapal jenis landing craft utility 2500 dwt bernama adri liii buatan its yang diklaim bakal menjadi k.jpeg

ADRI LIII: Kapal Perang Multifungsi Ciptaan ITS Siap Dukung TNI AD

Surabaya—Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Departemen Teknik Sistem Perkapalan (DTSP) telah merancang kapal perang multifungsi bernama ADRI LIII. Kapal ini diharapkan dapat memperkuat armada TNI Angkatan Darat (AD) dan menjadi solusi inovatif dalam pertahanan nasional. Dengan panjang 102 meter dan lebar 18 meter, ADRI LIII mampu mengangkut alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga kapasitas 2.500 Deadweight Tonnage (DWT).

Pembuatan kapal ADRI LIII dimulai pada tahun 2023 dan direncanakan selesai pada akhir tahun 2025. Prof. Dr. Ir. Agoes Santoso, selaku desainer utama dan Kepala Prodi Pascasarjana DTSP ITS, mengatakan bahwa timnya berkolaborasi dengan dosen, mahasiswa, alumni, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dalam merancang kapal ini. Kerja sama lintas disiplin ini bertujuan untuk menghasilkan desain yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memenuhi standar keamanan dan kenyamanan.

“Proses perancangan kapal ini memerlukan keterampilan khusus dalam menerapkan regulasi kelas dan standar dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,” ungkap Agoes dalam keterangan pers, Selasa (29/7/2025). Ia juga menekankan pentingnya tahapan krusial dalam desain kapal, di mana key-plan drawings harus memenuhi spesifikasi untuk menjamin kekuatan dan keawetan kapal.

Semua aspek pembuatan kapal, mulai dari eksterior, konstruksi, sampai interior, dikerjakan tim DTSP ITS. Setelah desain selesai, tahap berikutnya adalah pembangunan fisik dan serangkaian uji fungsi untuk memastikan seluruh sistem beroperasi sesuai rencana. Pada tahap ini, semua alutsista, termasuk kendaraan taktis, mobil, dan tank, dites dan diatur dalam kapal agar sesuai dengan kapasitas yang tersedia.

Respons positif datang dari TNI AD mengenai keberadaan ADRI LIII. Kapal ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi desain kapal-kapal lain dalam program pertahanan. “Fasilitas yang dibangun oleh Kementerian Pertahanan akan dimaksimalkan dengan dukungan keahlian dari ITS, sehingga kami optimis terhadap kolaborasi ini,” tambah Agoes.

Keberhasilan ini tidak hanya menguntungkan TNI AD, tetapi juga menciptakan peluang untuk pengembangan industri pertahanan di Indonesia. Ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-9 yang fokus pada industri, inovasi, dan infrastruktur. Melalui inisiatif seperti ADRI LIII, ITS menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dalam inovasi dan kemajuan industri nasional.

Bagi masyarakat, kehadiran kapal multifungsi ini bisa dianggap sebagai langkah maju dalam menghadapi tantangan keamanan nasional. Dengan adanya keahlian lokal dalam perancangan dan konstruksi, diharapkan ketahanan dan kemandirian industri pertahanan Indonesia semakin kuat.

“Semoga kehadiran ADRI LIII ini membuka lebih banyak kesempatan untuk pengembangan alat utama sistem pertahanan dan memperkuat pengalaman pendidikan di ITS,” tutup Agoes. Keberhasilan proyek ini menandakan potensi besar Indonesia dalam menciptakan teknologi pertahanan yang mampu bersaing di tingkat global sambil mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *