Taman Nasional Gunung Rinjani Perbaiki Jalur Pendakian untuk Tingkatkan Keamanan Wisatawan
Mataram (ANTARA) – Otoritas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memulai perbaikan jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani untuk meningkatkan keselamatan pengunjung. Fokus utama perbaikan ini adalah pada bagian jalur yang berbahaya, khususnya dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
Kepala TNGR, Yarman, menjelaskan bahwa perbaikan jalur ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari personel militer, porter lokal, relawan, dan berbagai pihak terkait. “Setiap langkah yang diambil merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan keselamatan pendaki dan kembalinya mereka dengan selamat,” ujar Yarman di Mataram, Selasa (29/7).
Upaya perbaikan meliputi pemasangan tangga, tali pengaman, dan rel di sepanjang jalur. “Tim saat ini sedang melanjutkan perbaikan tersebut,” katanya.
Tidak hanya itu, sebelumnya otoritas juga telah melakukan perbaikan di rute pendakian Torean dan Senaru. Yarman menekankan bahwa aktivitas ini adalah bagian dari upaya lebih luas untuk menjamin keselamatan pengunjung di Gunung Rinjani.
Menurut Yarman, tim pemeliharaan telah menyelesaikan pelebaran jalur di area Banyu Urip, serta memasang batu dan membangun anak tangga di dekat bagian bawah tali pegangan. “Rute Torean dikenal sebagai ‘Jurassic Park’ dari Gunung Rinjani karena pemandangan alamnya yang memukau. Namun, keindahan ini juga membawa tantangan tersendiri yang memerlukan kehati-hatian ekstra,” tambahnya.
Perbaikan jalur pendakian ini sangat relevan mengingat beberapa insiden yang melibatkan pendaki asing yang terjatuh di jalur Gunung Rinjani. Kejadian tersebut menunjukkan perlunya langkah-langkah konkret untuk memastikan keselamatan para wisatawan yang datang, baik dari dalam maupun luar negeri.
Kondisi sosial dan ekonomi Indonesia saat ini sangat bergantung pada sektor pariwisata, dan Gunung Rinjani adalah salah satu destinasi ikonik yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Dengan adanya perbaikan jalur ini, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan sekaligus memperkecil risiko kecelakaan yang dapat terjadi.
Manfaat dari perbaikan jalur ini juga dirasakan oleh masyarakat sekitar, yang sebagian besar bekerja sebagai porter. Dengan meningkatnya jumlah turis yang merasa aman, pendapatan masyarakat lokal pun berpotensi meningkat. Hal ini menciptakan sinergi positif antara pengembangan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kepercayaan masyarakat terhadap keamanan jalur pendakian menjadi kunci penting. Dengan adanya upaya bersama yang melibatkan berbagai pihak, keselamatan wisatawan dapat terjamin, sehingga masyarakat semakin antusias untuk mendukung sektor pariwisata di NTB, khususnya di kawasan Gunung Rinjani.
Secara keseluruhan, perbaikan jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani adalah langkah strategis dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi para pendaki. Harapannya, hal ini dapat menjadikan Gunung Rinjani sebagai destinasi yang lebih aman dan lebih menarik di mata wisatawan domestik dan mancanegara.
