Penipuan digital semakin marak di Indonesia, menargetkan individu melalui berbagai platform online. Menurut laporan, penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti deepfake meningkat signifikan, dengan prediksi kerugian global mencapai puluhan miliar dolar pada 2027. (vida.id)
Selain itu, metode rekayasa sosial seperti phishing, smishing, dan vishing juga menjadi ancaman serius. Studi menunjukkan bahwa lebih dari 90% serangan phishing melibatkan taktik ini, dengan 99% serangan phishing di Indonesia menggunakan metode tersebut. (vida.id)
Untuk melindungi diri dari penipuan digital, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
-
Perkuat kata sandi: Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. (csirt.teknokrat.ac.id)
-
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA): Menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun penting. (blog.advan.id)
-
Waspadai tautan dan lampiran mencurigakan: Hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal. (adrian.co.id)
-
Perbarui perangkat dan aplikasi secara teratur: Pastikan perangkat lunak selalu diperbarui untuk mendapatkan patch keamanan terbaru. (mediaindonesia.com)
Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah di atas, masyarakat dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan digital.
