Menteri UMKM: Program Makan Bergizi Gratis Dorong Ekonomi dan Perbaikan Gizi Anak

oleh -16 Dilihat
17105d86 ff1b 47ba a8ff 7f53ae83d212.jpeg

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Ekonomi Rakyat Melalui Pelibatan UMKM Lokal

Tangerang Selatan, Banten – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki peran penting tidak hanya dalam meningkatkan gizi anak, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi masyarakat dengan menggandeng usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal sebagai mitra penyedia pangan.

Dalam diskusi yang diadakan di Pamulang, Tangerang Selatan, Maman menyampaikan, “Program Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar penyediaan nutrisi untuk anak-anak, tapi juga instrumen untuk membangun ekonomi di tingkat akar rumput di seluruh Indonesia.” Program ini diharapkan dapat menjawab tantangan gizi buruk yang masih dihadapi oleh anak-anak Indonesia, terutama di daerah-daerah yang kekurangan akses terhadap makanan bergizi.

Melalui program ini, anak-anak yang sebelumnya hanya merasakan daging setahun sekali pada momen tertentu seperti Idul Adha kini bisa menikmati makanan bergizi secara berkala di sekolah-sekolah. Ini menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan keadilan sosial yang diamanatkan oleh Pancasila, dengan UMKM berperan sebagai ujung tombak dalam distribusi pangan.

Salah satu contoh nyata keberhasilan program ini adalah seorang pelaku UMKM perempuan di Tangerang Selatan yang, berkat meningkatnya permintaan pasokan dari MBG, kini mempekerjakan 100 orang setelah sebelumnya hanya memiliki dua karyawan. Hal ini mencerminkan potensi besar UMKM dalam menciptakan lapangan kerja, apalagi bagi kaum perempuan yang kini dapat berkontribusi lebih dalam ekonomi keluarga.

Maman juga menggarisbawahi dampak positif lain dari program ini, termasuk penggunaan gas LPG non-subsidi yang sering kali tidak terserap pasar, kini justru menemukan pangsa baru di dapur-dapur MBG yang tersebar di berbagai kota. Ini menunjukkan bagaimana inisiatif pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana seluruh masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

“Dampak sosial dari program ini sangat signifikan. Selain memenuhi gizi anak, banyak ibu rumah tangga kini memiliki pekerjaan memotong bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan MBG,” tambah Maman. Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada gizi anak, tetapi juga berperan dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Meskipun kritik terhadap program ini terjadi, Maman tetap optimistis dan menyemangati para pelaku UMKM untuk terus mendukung MBG. Ia menekankan pentingnya ketahanan dan semangat kolektif dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Mari kita semua merawat dan melanjutkan MBG sebagai bagian dari perjuangan ekonomi yang adil dan merata. Bagi mereka yang menentang, hadapi ibu-ibu ini semua, karena ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” tegas Maman.

Dengan pelibatan masyarakat dan UMKM, Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya bentuk intervensi kesehatan, tetapi juga upaya strategis untuk membangun perekonomian lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan. Upaya ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, sekaligus memperkuat struktur ekonomi di tingkat komunitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *