Dua Tersangka Pencurian Ditangkap di Ponorogo, Korban Rugi Rp 62 Juta
Ponorogo – Dalam sebuah tindakan pencurian yang menghebohkan, dua pria asal Jember berhasil ditangkap setelah membobol gudang toko bangunan TB Rizky Kencana di Kecamatan Siman, Ponorogo. Penangkapan ini dilakukan pada Kamis, 24 Juli 2025, berkat keterangan saksi yang mencurigai aktivitas keduanya di sekitar lokasi.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengungkapkan bahwa kedua tersangka berinisial SN (36) dan SL (31) diketahui tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Tejo Mantri, Kelurahan Brotonegaran, Kota Ponorogo. Mereka diduga masuk ke dalam gudang melalui lubang yang dibuat di triplek bagian toko.
“Keduanya kita amankan di dekat lokasi kejadian. Aksi pencurian ini sangat merugikan pemilik toko, Sulastri, yang mengalami kerugian mencapai Rp 62.857.000,” jelas Andin dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025.
Kasus ini mengkhawatirkan bagi masyarakat sekitar, mengingat Ponorogo dikenal sebagai daerah yang relatif aman dari tindak kriminal. Penangkapan ini menekankan pentingnya kewaspadaan publik terhadap aksi kejahatan yang dapat terjadi kapan saja. Akibat tindakan kedua tersangka, Sulastri harus menanggung kerugian finansial yang tidak sedikit, mengingat bisnis toko bangunan saat ini juga terguncang oleh kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi.
Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari tersangka, termasuk 17 boks baut, tujuh bak plastik berisi baut, serta dua unit sepeda motor Yamaha Vixion yang diduga digunakan untuk keperluan pencurian. “Barang bukti lainnya juga meliputi laporan stok barang dan potongan triplek yang digunakan untuk menyusup ke dalam gudang,” tambah Andin.
Dalam konteks keamanan, tindakan tegas Polres Ponorogo ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk menjaga ketenteraman masyarakat. “Kami akan terus memantau dan bertindak cepat terhadap setiap tindak kejahatan,” ungkap Andin, menekankan bahwa pencurian seperti ini tidak akan ditoleransi.
Adanya kasus pencurian ini juga menggugah kesadaran masyarakat Ponorogo untuk lebih peka terhadap keamanan lingkungan. Warga diharapkan lebih aktif melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib agar tindakan kriminal dapat diminimalisir.
APBP Andin menegaskan, “Siapa pun yang berani melakukan tindakan kriminal di Ponorogo akan kami tindak tegas. Kami berharap masyarakat tidak ragu untuk berkoordinasi dengan kami.”
Melalui kejadian ini, penting bagi warga Ponorogo untuk berpersatu dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, upaya dari pemerintah daerah dalam meningkatkan pengawasan lingkungan sekitar akan sangat berpengaruh dalam mencegah terulangnya kejadian serupa.
Dengan demikian, kasus ini menjadi gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, serta pentingnya sinergi antara pihak kepolisian dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan.