Pemerintah Tegas: Semua Pelanggaran Karhutla di Jambi Akan Diselidiki
Jambi – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa seluruh pelanggaran terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla), termasuk di Provinsi Jambi, akan ditindaklanjuti melalui penyelidikan menyeluruh. Pernyataan ini disampaikan usai melakukan inspeksi udara di lahan yang terdampak kebakaran di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi.
Nurofiq menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian daerah dan tim Kementerian LHK untuk mengidentifikasi semua kasus karhutla. “Sesuai dengan Instruksi Presiden No. 23 Tahun 2020, saya bertugas menegakkan hukum terkait pelanggaran lingkungan,” ujarnya. Dalam observasi udara tersebut, terlihat ada lokasi yang masih mengeluarkan asap meskipun api sudah berhasil dipadamkan dan kini berada dalam fase pendinginan.
Menteri menyebutkan bahwa berdasarkan karakteristiknya, lahan tersebut tampaknya berada di kawasan perkebunan. Tim kementerian akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap tanda-tanda kerusakan lingkungan yang cukup untuk dijadikan dasar tindakan hukum. “Tim kami saat ini berada di lokasi dan menyelidiki permasalahan ini sesuai mandat yang diberikan, yang menginstruksikan penegakan semua tindakan hukum terkait pelanggaran di Jambi,” tambahnya.
Kepedulian terhadap kebakaran hutan tidak hanya mencakup aspek lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat. Asap yang ditimbulkan dari kebakaran dapat menyebabkan masalah kesehatan, khususnya bagi anak-anak dan lansia, yang rentan terhadap gangguan pernapasan. Oleh karenanya, langkah tegas pemerintah dalam penyelidikan ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran masyarakat tentang efek jangka panjang dari polusi kabut asap.
Nurofiq juga menekankan bahwa masalah pencemaran asap lintas batas merupakan isu serius yang mempengaruhi kredibilitas negara. Meskipun Jambi tidak berbatasan langsung dengan negara tetangga, potensi terjadinya kabut asap tetap harus diantisipasi. Dia mengapresiasi upaya tim tugas gabungan kebakaran hutan dan lahan Jambi dalam memadamkan api melalui operasi di lapangan dan waterbombing.
Berbagai strategi juga telah diterapkan untuk menangani kebakaran ini. Salah satunya adalah penataan saluran untuk menyimpan air di lahan gambut, yang membantu penyerapan air sepanjang musim kering. Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah dan pusat bersinergi dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat.
Dalam konteks sosial-politik saat ini, tindakan nyata dari pemerintah ini juga dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap upaya perlindungan lingkungan. Setiap tindakan tegas dalam penegakan hukum diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak-pihak lain agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Sebagai penutup, Nurofiq menegaskan bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan di Jambi sedang berlangsung dengan baik. “Kami akan terus berupaya memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan ini dapat ditangani secara efektif dan tidak merugikan masyarakat,” ujarnya. Upaya ini diharapkan dapat membawa hasil yang positif dan mempertahankan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.
