Pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya dievakuasi ke tenda darurat setelah gempa susulan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Tuban pada Jumat, 22 Maret 2024. Gempa yang berpusat di perairan Laut Jawa, 132 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, menyebabkan keretakan pada gedung RS Unair, khususnya Gedung Trimed dari lantai satu hingga tujuh. (timesindonesia.co.id)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit untuk menampung pasien yang dievakuasi. Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyatakan bahwa satu tenda berukuran 6×12 meter dapat menampung 12-13 pasien. (antaranews.com)
Wakil Direktur Keuangan dan Sumber Daya RS Unair, Abdullah Machin, mengonfirmasi bahwa seluruh pasien yang dievakuasi telah kembali ke ruang perawatan secara bertahap pada Sabtu pagi, 23 Maret 2024. Ia memastikan tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut dan pelayanan medis tetap berjalan sesuai standar operasional prosedur. (jatim.antaranews.com)
Keluarga pasien mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan gempa susulan. Salah satu keluarga pasien, Abdullah (30), yang menemani anaknya di ruang rawat inap lantai 5, mengungkapkan bahwa mereka langsung menggendong anaknya dan turun melalui tangga darurat saat gempa terjadi. (news.republika.co.id)
Meskipun pelayanan rumah sakit sempat terganggu, RS Unair berkomitmen menjaga kualitas layanan dan keselamatan pasien selama masa tanggap darurat ini.
