Buaya Besar Muncul di Sungai Kepetingan Sidoarjo Bikin Warga Waswas

oleh -10 Dilihat
Buaya di sidoarjo 1754031904652 169.jpeg

Kemunculan Buaya di Sungai Kepetingan Sidoarjo Picu Kewaspadaan Warga

Sidoarjo – Warga sekitar Sungai Kepetingan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, kembali merasakan ketegangan. Pada Jumat siang (1/8/2025), dua ekor buaya berukuran besar terlihat di sungai yang biasa dilalui masyarakat. Penampakan buaya tersebut terekam dalam video berdurasi 10 detik yang viral di media sosial, menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat.

Syarif Hidayatullah (30), seorang pengemudi perahu yang melayani rute dari dan menuju Dusun Kepetingan, menjadi salah satu saksi kemunculan hewan tersebut. Ia melaporkan bahwa pada sekitar pukul 11.00 WIB, ia melihat dua buaya: satu berada di bantaran sungai dan satunya lagi muncul di tengah sungai saat ia melintas. “Saya kaget juga, apalagi ukurannya besar. Saya sempat berhenti beberapa menit, menunggu buayanya lewat dulu,” ujarnya saat ditemui di dermaga Pasar Ikan Sidoarjo.

Meskipun buaya tidak menunjukkan perilaku agresif, kemunculannya yang mendadak tetap membuat warga, terutama para nelayan, merasa cemas. Waluyo (49), seorang warga yang juga melihat kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa buaya sering terlihat terutama pada musim panas. “Benar, buaya sering muncul akhir-akhir ini. Biasanya kalau musim panas, memang sering kelihatan,” tuturnya. Meskipun hingga kini belum ada insiden serius, para pengguna sungai tetap waspada saat melintas.

Fenomena kemunculan buaya di Sungai Kepetingan ini menimbulkan perhatian penting, terlebih dengan populasi warga dan nelayan yang bergantung pada sungai untuk kehidupan sehari-hari. Buaya-buaya tersebut cenderung muncul di siang hari, terutama saat cuaca panas, dan hal ini menjadi pertanda bahwa habitat satwa liar semakin dekat dengan pemukiman manusia.

Dari sudut pandang masyarakat, kondisi ini menciptakan dilema. Di satu sisi, keberadaan buaya adalah bagian dari alam, sementara di sisi lain, risiko keselamatan menjadi perhatian utama. “Syukurlah sampai sekarang belum ganggu orang. Tapi kami tetap hati-hati kalau lewat sungai,” kata Waluyo, menunjukkan kecermatan yang diambil oleh warga.

Dalam konteks lebih luas, situasi ini menunjukkan pentingnya pengelolaan lingkungan dan habitat satwa liar. Kehadiran buaya di sungai mungkin menunjukkan bahwa ekosistem lokal sedang berubah, dan habitat alami mereka berkurang. Warga berharap agar pihak berwenang dapat melakukan pemantauan dan pengendalian lebih lanjut untuk mengurangi potensi risiko dan melindungi masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai.

“Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan,” seru Syarif. Harapan ini mencerminkan kebutuhan masyarakat akan tindakan preventif untuk mencegah berulangnya insiden yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

Dengan situasi ini, diharapkan semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, dapat bekerja sama untuk menjaga keseimbangan antara keberadaan satwa liar dan keselamatan manusia. Seiring dengan kemajuan zaman, penting bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan bersama-sama mencari solusi praktis agar hubungan manusia dan alam tetap harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *