Erick Thohir Pastikan Liga Tidak Terpengaruh dengan Pertandingan Timnas di Jawa Timur
Surabaya – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa agenda pertandingan Timnas Indonesia pada bulan September mendatang tidak akan mengganggu jalannya kompetisi liga, termasuk di wilayah Jawa Timur. Konfirmasi tersebut disampaikan Erick setelah menghadiri final Wondr Futsal Series 2025 di Surabaya pada Sabtu (2/8/2025).
“Karena ini adalah FIFA match day, liga akan berhenti sementara. Kami mengundang semua suporter, terutama yang di Surabaya, untuk mendukung Timnas yang akan bermain melawan Kuwait dan Lebanon,” ujar Erick, menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung tim nasional.
Dua pertandingan internasional yang dijadwalkan di Jawa Timur ini menjadi sorotan masyarakat, terutama para penggemar sepak bola lokal. Timnas Indonesia U-23 akan melakoni laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, melawan Korea Selatan, Laos, dan Makau. Sementara itu, Timnas senior akan berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kehadiran pertandingan Timnas di Jawa Timur bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momen pertemuan antara pemain dan penggemar. Ini juga menegaskan komitmen PSSI untuk tidak hanya memusatkan perhatian pada Jakarta, melainkan juga mendistribusikan perkembangan sepak bola hingga ke daerah.
Erick menambahkan, “PSSI juga sedang menyiapkan laga Timnas U-17 di Sumatera Utara sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia. Kami akan berhadapan dengan tim dari Afrika Selatan hingga Tajikistan.” Penggunaan stadion baru yang merupakan hasil proyek pemerintah pusat juga diharapkan dapat mempercepat keberhasilan pembinaan sepak bola secara nasional.
Dalam konteks sosial-politik terkini, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan semangat kepada masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang sedang dihadapi. Liga sepak bola bisa menjadi sarana untuk mengangkat semangat kolektif serta memberdayakan potensi lokal, terlebih bagi para pemuda yang memiliki minat dalam dunia olahraga.
Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap sepak bola, hadirnya pertandingan Timnas di daerah menjadi sinyal positif. Erick menekankan, “Kami ingin memastikan bahwa perkembangan sepak bola tidak hanya terfokus di Jakarta, tetapi juga merata di seluruh Indonesia.” Hal ini menunjukkan keseriusan PSSI dalam mengembangkan talenta di berbagai daerah dan mempromosikan olahraga sebagai bagian dari identitas nasional.
Oleh karena itu, bukan hanya klub-klub yang akan mendapat perhatian, tetapi juga kesadaran akan pentingnya komunitas dan dukungan lokal dalam perkembangan olahraga di Tanah Air. Dengan mendorong partisipasi masyarakat, PSSI berharap dapat menciptakan suasana yang lebih inklusif dalam setiap aspek perkembangan sepak bola.
Melalui langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati pertandingan sepak bola berkualitas sekaligus merasakan kebanggaan memiliki timnas yang tampil di panggung internasional. Bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya, kesempatan untuk menyaksikan langsung laga tim kebanggaan tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu.
