Sejumlah Penumpang Terpaksa Batalkan Tiket Kereta Akibat Kecelakaan di Stasiun Pegadenbaru
Ribuan penumpang di wilayah Daop 8 Surabaya terpaksa membatalkan tiket perjalanan mereka setelah insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Surabaya Pasar Turi-Gambir di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8). Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan, hingga Sabtu (2/8) pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 1.343 pembatalan tiket terjadi sebagai dampak dari kecelakaan tersebut.
Peristiwa ini tentu mengganggu rencana perjalanan banyak orang. Luqman menjelaskan, bagi penumpang yang terpengaruh, pihak KAI menyediakan layanan pengembalian dana dan perubahan jadwal perjalanan. Penumpang diimbau untuk segera mendatangi loket pembatalan di stasiun keberangkatan masing-masing.
Meski insiden ini menciptakan ketidaknyamanan, KAI menegaskan bahwa mereka telah mengambil langkah cepat dalam memperbaiki jalur yang terdampak. Saat ini, jalur tersebut sudah dapat dilalui kembali, meski dengan kecepatan terbatas 10 km/jam. Kereta pertama yang kembali melintasi jalur tersebut adalah KA Argo Lawu dari Gambir menuju Solo Balapan yang berangkat pada pukul 10:57 WIB di hari yang sama.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 15.47 WIB tersebut melibatkan lima gerbong KA Argo Bromo Anggrek. Meskipun satu penumpang dilaporkan mengalami luka ringan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Muhibbuddin, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama, dan pihaknya akan memastikan bahwa semua penumpang dalam keadaan baik.
Kecelakaan kereta ini tidak hanya berdampak pada penumpang yang membatalkan perjalanan mereka, namun juga mengganggu jadwal kereta lainnya yang melintasi jalur tersebut. Untuk menjaga kelancaran transportasi di daerah tersebut, KAI berupaya semaksimal mungkin untuk segera memulihkan layanan kereta.
Situasi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh sektor transportasi publik, yang menunjukkan perlunya peningkatan dalam aspek keselamatan dan pemeliharaan infrastruktur. Masyarakat, khususnya para pengguna layanan kereta, sangat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dengan adanya perbaikan jalur yang cepat, diharapkan perjalanan kereta selanjutnya dapat berlangsung dengan lancar. Hal ini penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api, yang merupakan salah satu moda transportasi utama di Indonesia, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan antar kota.
Sebagai penutup, insiden ini mengingatkan kita semua akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan. Di tengah kesibukan dan mobilitas masyarakat yang tinggi, perhatian terhadap infrastruktur dan kelaikan operasional kereta api harus menjadi prioritas, agar setiap perjalanan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.