Nusa Dua – Amman Men’s World Tennis Championship 2025 Resmi Digelar di Bali
Turnamen Amman Men’s World Tennis Championship 2025 kembali digelar di Bali dan berlangsung dari 21 Juli hingga 8 September dengan total tujuh seri. Ajang bergengsi ini diadakan di Lapangan Tenis Bali Beach Country Club, ITDC Nusa Dua, setelah sukses tahun lalu.
Kompetisi tahun ini lebih ketat dengan penyelenggaraan dua seri Universal Tennis Rating Pro Tennis Tour (UTR PTT) dan lima seri International Tennis Federation World Tennis Tour (ITF WTT), termasuk kategori M15 dan M25. Seri pertama telah berlangsung dari 21 hingga 27 Juli dengan format round robin, melibatkan empat pool yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Hadiah untuk seri ini mencapai 20 ribu dolar AS.
Dilanjutkan dengan ITF Men’s Futures M15 pada 28 Juli hingga 3 Agustus, yang menambah hadiah menjadi 15 ribu dolar AS. Seri ketiga dan keempat mengusung kategori M25 pada 4-10 dan 11-17 Agustus, dengan hadiah sebesar 30 ribu dolar AS masing-masing.
Setelah jeda sepekan, turnamen akan melanjutkan seri kelima UTR PTT yang dijadwalkan pada 25 Agustus, sebelum ditutup dengan dua seri M25 pada 1 dan 8 September, lalu diakhiri secara resmi pada 14 September.
Kejuaraan ini diikuti oleh petenis dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan Jepang. Indonesia mengirimkan tiga wakil, yakni M. Rifqi Fitriadi, Nathan Barki, dan Anthony Susanto. Pemain unggulan yang hadir antara lain Arthur Gea (peringkat 286 dunia) dan Moerani Bouzigue (336).
Lani Sardadi, penyelenggara UTR PTT, berharap turnamen ini dapat meningkatkan prestasi petenis Indonesia di tingkat internasional. “Melalui kejuaraan ini, kami ingin mendorong peringkat dan prestasi atlet tenis Indonesia,” ujarnya.
Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications Amman, menambahkan bahwa dukungan perusahaan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui olahraga dan membuka peluang bagi atlet muda untuk bersaing di kancah profesional.
Dengan demikian, Amman Men’s World Tennis Championship 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga sarana pengembangan bakat petenis muda Indonesia.