Kalender Jawa: Pentingnya Hari Baik bagi Masyarakat Indonesia
Surabaya – Kalender Jawa terus menjadi pegangan masyarakat, terutama dalam menentukan hari baik untuk berbagai kegiatan penting, seperti pernikahan dan pindah rumah. Pada hari ini, Selasa, 5 Agustus 2025, masyarakat dapat merujuk pada parameter yang terdapat dalam kalender ini, termasuk pasaran, weton, dan karakter yang berkaitan.
Kalender Jawa, yang terdiri dari 12 bulan, menggabungkan siklus bulan dan tradisi lokal. Bulan Agustus 2025 menandai dua fase bulan, yaitu Sapar (bulan pertama) dan Mulud (bulan kedua). Dalam kemiripannya dengan kalender Hijriah, kalender Jawa juga mengikuti perhitungan berdasarkan fase bulan dan memiliki perbedaan disetiap perubahan hari, yang terjadi saat maghrib, bukan tengah malam seperti kalender Masehi.
Pentingnya kalender ini pun perlu dipahami dalam konteks sosial dan budaya. Penanggalan Jawa merupakan hasil integrasi berbagai kultur, termasuk Hindu dan Islam, yang dirumuskan oleh Sultan Agung pada abad ke-17. Dengan sistem yang mengombinasikan siklus minggu pasaran (Pancawara) dan minggu tujuh hari (Saptawara), setiap harinya memiliki makna dan karakter tertentu.
Untuk hari ini, 5 Agustus 2025, kalendar Jawa mencatatnya sebagai 10 Sapar 1959, dengan pasaran yang jatuh pada Wage. Kombinasi antara hari dan pasaran ini dikenal dengan sebutan weton, yang dipercaya memberikan arti khusus dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Jawa seringkali menggunakan weton dan pasaran ini untuk mengatur tanggal penting dalam hidup mereka. Misalnya, weton Selasa Wage, yang memiliki neptu 10, dianggap mempunyai individu yang rendah hati dan tidak suka memperbesar diri. Mereka cenderung mengalah dalam situasi konflik, dengan semangat dan ketangguhan yang sangat kuat. Sisi positif serta tantangan karakter ini mencerminkan bagaimana masyarakat Jawa memandang diri mereka dan rekan-rekan mereka.
Sistem penanggalan Jawa juga mencakup nilai neptu, yang digunakan dalam menentukan hari baik untuk berbagai kegiatan, dari pernikahan hingga usaha baru. Dalam fungsinya ini, kalender Jawa tidak sekadar alat ukur waktu, tetapi juga panduan hidup yang kaya akan makna.
Sebagai contoh, berikut adalah beberapa tanggal penting dalam bulan Agustus 2025 menurut kalender Jawa:
- 1 Agustus 2025: Jumat Kliwon (6 Sapar 1959, 7 Shafar 1447 Hijriah)
- 2 Agustus 2025: Sabtu Legi (7 Sapar 1959, 8 Shafar 1447 Hijriah)
- 3 Agustus 2025: Minggu Pahing (8 Sapar 1959, 9 Shafar 1447 Hijriah)
- 4 Agustus 2025: Senin Pon (9 Sapar 1959, 10 Shafar 1447 Hijriah)
- 5 Agustus 2025: Selasa Wage (10 Sapar 1959, 11 Shafar 1447 Hijriah)
Pemahaman terhadap kalender ini memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam merencanakan kehidupan sehari-hari. Masyarakat Jawa masih menjaga warisan budaya ini dan meneruskannya kepada generasi berikutnya. Dengan demikian, kalender Jawa bukan hanya sekedar catatan waktu, tetapi juga bentuk identitas budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Masyarakat diajak untuk menghargai esensi kalender Jawa dan mengaitkannya dengan ritme kehidupan mereka, sehingga nilai-nilai yang ada dapat terus relevan dan memberikan panduan positif dalam menjalani hari-hari penting mereka.
