Siswa SMK PGRI 1 Kediri Patungan Beli Sepatu Baru untuk Teman

oleh -6 Dilihat
Siswa di kediri patungan untuk membelikan sepatu baru ke temannya 1754366422093 169.jpeg

Kediri: Sikap Soliditas Siswa SMK PGRI 1 Layak Dicontohkan

Siswa kelas X SMK PGRI 1 Kota Kediri menunjukkan tindakan yang menginspirasi melalui aksi solidaritas. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, para siswa patungan untuk membelikan sepasang sepatu baru bagi temannya yang terpaksa menggunakan sepatu yang sudah tidak layak pakai.

Aksi ini terbentuk dari kesadaran kolektif siswa-siswa di kelas A3, yang terdiri dari 39 anak. Setiap siswa berkontribusi sebesar Rp 5.000 untuk membantu rekannya, Enggar Wahyu Nicolais Saputro, yang dikenal ceria dan humoris. Inisiator aksi tersebut, Ibnu Faris, menyatakan, “Saya dan Enggar adalah teman, dan ketika melihat sepatunya yang bolong, saya tak bisa tinggal diam. Saya berkoordinasi dengan ketua kelas untuk mengajak teman-teman patungan membeli sepatu baru untuknya. Alhamdulillah, teman-teman sangat kompak.”

Kejadian ini menunjukkan bahwa rasa solidaritas masih kuat di kalangan generasi muda. Di tengah kondisi sosial-ekonomi yang tidak selalu stabil, aksi ini berfungsi sebagai pengingat pentingnya saling membantu dan kepedulian terhadap sesama. Rasa empati yang ditunjukkan siswa SMK PGRI 1 ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya, terutama di saat banyak tantangan yang dihadapi oleh para pelajar dalam beradaptasi di dunia baru pasca-pandemi.

Dwi Okrin Rianto, perwakilan Humas SMK PGRI 1, menegaskan bahwa aksi ini adalah cerminan dari sikap toleransi dan setia kawan di dalam sekolah. “Ini murni aksi spontanitas siswa. Kami bangga memiliki siswa yang saling peduli dan mendukung satu sama lain,” ujarnya.

Situasi ini memberi gambaran menarik mengenai hubungan antar siswa di Indonesia. Dalam konteks pendidikan, tindakan ini berpotensi membangun budaya positif di kalangan pelajar, yang tidak hanya belajar akademis, tetapi juga mengembangkan karakter sosial yang baik. Dengan mengedepankan kepedulian dan solidaritas, mereka turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Masyarakat, khususnya orang tua, bisa ikut berkontribusi dengan memberikan dukungan dan pengajaran mengenai empati kepada anak-anak mereka. Seiring dengan semakin globalnya perkembangan masyarakat, sangat penting bagi generasi muda untuk tidak melupakan nilai-nilai kemanusiaan di tengah arus informasi yang cepat.

Aksi siswa SMK PGRI 1 ini juga terasa relevan dengan isu-isu sosial yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Saat beban ekonomi sering kali menjadi alasan untuk tidak saling membantu, gestur sederhana nan berarti ini mengingatkan kita bahwa terkadang hal kecil dapat membuat perbedaan besar. Saling peduli dan menjalankan nilai-nilai kemanusiaan dapat terwujud dalam bentuk aksi-aksi nyata, meski melalui kontribusi yang kecil.

Dengan latar belakang yang kuat dalam menunjukkan sikap toleransi dan kedekatan antarteman, diharapkan tindakan positif serupa bisa menyebar ke lingkungan yang lebih luas. Keberanian para siswa ini bukan hanya sekadar aksi altruistik, tetapi merupakan bengkel karakter yang diperlukan untuk membangun generasi masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *