Rekonstruksi Pembunuhan Driver Ojol di Sidoarjo: Pelaku Jalani 46 Adegan Waktu Kejadian

oleh -1 Dilihat
Pembunuhan driver ojol di sidoarjo 1754379540891 169.jpeg

Pembunuhan Driver Ojol di Sidoarjo: Rekonstruksi Terungkapkan Kronologi Mengerikan

Sidoarjo – Kasus pembunuhan SAC (30), seorang driver ojek online asal Sekardangan, Sidoarjo, memasuki babak baru dengan dilaksanakannya rekonstruksi di Toko Fotocopy Jaya Makmur, tempat terjadinya aksi sadis ini. Pelaku, Syahrama (36), menjalani reka ulang yang melibatkan 46 adegan, menggambarkan detil kejadian naas tersebut.

Rekonstruksi ini dilakukan pada Selasa (5/8/2025) untuk memperjelas peristiwa yang terjadi. Dimulai dari penjemputan korban, Syahrama membawa korban ke ruang tamu, lalu ke kamar, di mana peristiwa pembunuhan berlangsung. Adegan demi adegan mengungkap kekerasan yang dialami korban. Kesaksian penyidik di lokasi menunjukkan, saat terjadi perdebatan, Syahrama memukul korban di bagian tengkuk sebanyak tiga kali dan menutup mulutnya untuk mencegah teriak minta tolong.

Masyarakat Sidoarjo menyaksikan rekonstruksi ini sebagai bagian dari pemenuhan rasa keadilan. Pemukulan yang menyebabkan korban terjatuh merupakan fondasi dari kejadian lebih serius yang enggan dibayangkan. Pada adegan ke-17, pelaku menyeret korban dengan cara kejam, menandakan niat jahatnya yang semakin jelas.

Rekonstruksi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bukti, tetapi juga menciptakan kejelasan tentang kejadian yang mengguncang masyarakat. Tindakan Syahrama menggelikan, tampaknya terfokus pada pencurian uang tunai sebesar Rp 1,3 juta, yang diperoleh setelah memastikan korban telah tewas. Polisi menemukan bahwa motifikasi di balik kejahatan ini bisa jadi merupakan unsur perampokan, yang menambah kecemasan bagi masyarakat di lingkungan tersebut.

Visual peristiwa rekonstruksi, termasuk cara pelaku membungkus jasad korban, menarik perhatian media dan publik. Syahrama terlihat melilitkan lakban di leher korban untuk menghentikan aliran darah, mengungkapkan sisi gelap dari tindakan keji ini. Tubuh korban dilipat dan dimasukkan ke dalam kardus, menggambarkan betapa tidak berhatiannya pelaku dalam tindakan ini.

Rekonstruksi berlangsung di tengah rasa ketidakpastian yang meliputi masyarakat Sidoarjo, terutama bagi mereka yang tergantung pada ojek online untuk pendapatan sehari-hari. Kejadian ini menciptakan ketakutan dan dampak psikologis yang mendalam terhadap para driver ojol dan pengguna lainnya, yang mulai was-was saat menggunakan layanan transportasi online.

Kanit Resmob Polres Gresik, Ipda Andi Muhammad Ashraf Gunawan, menegaskan bahwa rekonstruksi memiliki peran penting dalam penyidikan. “Kami akan mengkaji semua aspek dari keterangan pelaku dan saksi, serta menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain,” ungkapnya.

Pihak kepolisian berjanji akan menyelesaikan proses hukum berdasarkan prosedur hukum yang berlaku. Masyarakat berharap agar tindakan cepat ini dapat membawa ketenangan kembali di daerah setempat, serta memberikan rasa aman bagi mereka yang berprofesi sebagai driver ojek online.

Kasus ini menjadi cermin bagi potensi bahaya yang mengintai masyarakat, serta perlunya kesadaran bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. Kejadian ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan mendukung upaya penegakan hukum demi keadilan yang seharusnya didapatkan oleh setiap warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *