Jakarta – Gelandang asal Ghana, Thomas Partey, saat ini tengah menghadapi kasus hukum serius di Inggris terkait dugaan pemerkosaan. Partey muncul di Pengadilan Magistrat Westminster pada Selasa, 5 Agustus 2025, untuk menjalani sidang pertamanya atas lima tuduhan pemerkosaan terhadap dua wanita dan satu tuduhan kekerasan seksual, yang terjadi antara tahun 2021 hingga 2022 saat ia masih bermain untuk Arsenal.
Meskipun didakwa, hakim Paul Goldspring memutuskan untuk memberikan jaminan kepada Partey. Ia dijadwalkan untuk melanjutkan karirnya di Spanyol bersama Villarreal setelah dibebaskan dari persidangan. Partey dilarang melakukan kontak dengan ketiga korban dan diwajibkan untuk melapor kepada kepolisian terkait alamat serta perjalanan internasionalnya. Sidang kedua dijadwalkan berlangsung pada 2 September mendatang di Old Bailey.
Di luar pengadilan, beberapa penggemar Arsenal menggelar aksi demonstrasi, mengkritik klub yang dianggap tidak memberikan respons cukup terhadap kondisi tersebut. Salah satu spanduk yang dibentangkan berbunyi, “Arsenal bilang mereka melakukan hal yang tepat, kemudian tidak melakukan apa-apa”. Hal ini mencerminkan kekecewaan fans terhadap manajemen Arsenal yang masih mempertahankan Partey hingga kontraknya tidak diperpanjang pada musim panas ini.
Mikel Arteta, manajer Arsenal, sebelumnya terus mempercayakan Partey di lapangan meskipun ada tuduhan serius yang mengarah kepadanya. Arsenal pun akhirnya memberikan pernyataan bahwa klub tidak dapat berkomentar mengenai kasus ini karena proses hukum yang sedang berlangsung.
Dengan langkah selanjutnya, Thomas Partey kini bersiap menjalani debutnya dengan Villarreal, meski kontroversi terkait kasus hukum yang dihadapinya masih menggelayuti karirnya.