Cek Kesehatan Gratis Dimulai di Surabaya, Targetkan 242.110 Siswa

oleh -6 Dilihat
Potret cek kesehatan gratis dimulai serentak di puskesmas seluruh ri 2 169.jpeg

Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Sekolah di Surabaya, Masyarakat Diharapkan Berperan Aktif

Surabaya – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat mulai dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Surabaya, sejak Senin (4/8). Inisiatif ini bertujuan untuk memantau dan meningkatkan kesehatan ratusan ribu siswa, terutama dalam kelompok usia 7 hingga 17 tahun. Di Surabaya, targetnya mencakup 242.110 siswa dari berbagai jenjang pendidikan.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina, menyampaikan bahwa sosialisasi program telah dilakukan secara intensif sejak Juni hingga Juli 2025, melibatkan sekolah-sekolah, tenaga medis dari puskesmas, dan pihak terkait lainnya. “Pemkot Surabaya menargetkan pemeriksaan kesehatan terhadap 45 persen dari total 538.024 anak usia 7-17 tahun,” jelasnya.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mencakup berbagai aspek seperti kesehatan fisik, mental, gizi, serta riwayat imunisasi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendiagnosis masalah kesehatan, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan.

Untuk pelaksanaan di lapangan, semua pihak telah mempersiapkan alur kegiatan dengan baik. Koordinasi puskesmas dengan sekolah dilakukan sekitar tujuh hari sebelum pemeriksaan dilaksanakan. Sekolah diperintahkan untuk menyampaikan informasi serta mengedarkan kuesioner kepada orang tua dan siswa. Selain itu, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program CKG akan dilakukan secara rutin dua kali dalam seminggu untuk memastikan efektivitasnya.

Program ini tidak akan mengganggu kegiatan belajar-mengajar siswa. Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk menyusun jadwal yang tidak berbenturan dengan jam pelajaran utama. “Kami pastikan pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dari Puskesmas yang telah dilengkapi peralatan medis standar,” tegas Nanik.

Keterlibatan orang tua dan masyarakat sangat penting untuk suksesnya program ini. Nanik mengimbau sekolah dan wali murid untuk aktif mendukung kelancaran pelaksanaan CKG. Para guru diharapkan dapat membantu penyelenggaraan pemeriksaan sesuai jadwal yang telah disepakati, sedangkan orang tua diharapkan dapat mendampingi anak-anak dalam mengisi kuesioner kesehatan dengan lengkap dan tepat waktu.

Inisiatif ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga kesehatan generasi muda, di tengah tantangan kesehatan yang seringkali kurang mendapat perhatian. Menurut banyak pengamat, program seperti ini dapat berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak di Indonesia.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat, diharapkan program Cek Kesehatan Gratis ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak, serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan berpendidikan. Melalui langkah-langkah nyata ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan masyarakat, terutama bagi anak-anak, semakin meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *