Chairul Tanjung: Intuisi Kunci Kesuksesan dalam Berbisnis
Surabaya – Ketua CT Corp, Chairul Tanjung, menekankan pentingnya intuisi dalam mencapai kesuksesan bisnis. Hal ini disampaikan Tanjung saat menjadi pembicara pada LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, di hadapan ratusan peserta yang berasal dari berbagai kalangan.
Menurutnya, setiap pelaku bisnis sukses memiliki intuisi yang tajam, yang merupakan akumulasi dari informasi dan pengalaman yang panjang. “Intuisi bukan sekadar perasaan, melainkan hasil analisis logis yang terus diasah,” ungkap Tanjung, yang dikenal sebagai salah satu tokoh bisnis terkemuka di Indonesia.
Tanjung memberikan contoh konkret dengan menyebut dua sosok konglomerat Indonesia: Ir. Ciputra, pendiri Ciputra Group, dan Sudono Salim, lebih dikenal sebagai Om Liem, pendiri Salim Group. Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengambil keputusan investasi, tetapi sama-sama berhasil.
Ia menceritakan bagaimana Ciputra, yang memiliki latar belakang pendidikan formal dari ITB, selalu melakukan studi kelayakan mendalam sebelum mengambil keputusan besar. “Ciputra menghitung return on investment dan mempertimbangkan berbagai faktor, yang bisa memakan waktu hingga sebulan,” jelas Tanjung.
Di sisi lain, Om Liem mengambil pendekatan berbeda. Tanpa melakukan studi yang panjang, ia segera melakukan pembelian tanah di kawasan strategis yang dikenal sebagai ‘segitiga emas’. “Om Liem sudah punya pengalaman. Ia tahu akan membangun shopping mall, apartemen, dan gedung perkantoran. Semua informasi itu sudah ada dalam kepalanya, dan ia siap mengambil risiko,” imbuh Tanjung.
Fenomena ini menggambarkan bagaimana intuisi dapat menjadi alat penting dalam berbisnis, terutama di kondisi ekonomi yang dinamis seperti di Indonesia saat ini. Di tengah tantangan global dan persaingan yang ketat, kemampuan untuk membuat keputusan cepat berdasar pengalaman menjadi sangat berharga.
Tanjung menegaskan, intuisi yang akurat tidak muncul begitu saja, melainkan dibangun melalui pengalaman mengelola banyak proyek. “Intuisi adalah sesuatu yang rasional dan harus dilatih. Ini bukan hanya soal keberuntungan, tetapi keterampilan yang dikembangkan seiring waktu,” tegasnya.
Dalam konteks masyarakat Indonesia, pemahaman akan pentingnya intuisi dalam bisnis bisa menjadi inspirasi bagi para pengusaha muda. Di era digital ini, di mana informasi melimpah dan peluang berkembang pesat, kemampuan untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Persaingan yang sengit di pasar lokal dan global membuat setiap pelaku usaha dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Melihat keberhasilan para tokoh seperti Tanjung, Ciputra, dan Liem, diharapkan bisa memotivasi generasi muda untuk terus belajar dan mengasah intuisi mereka.
Akhir kata, dengan menggabungkan pengalaman, analisis yang tepat, dan intuisi yang terasah, masyarakat Indonesia diharapkan dapat berkontribusi lebih signifikan dalam pertumbuhan ekonomi negeri ini. Kesiapan untuk menghadapi tantangan bisnis dengan pikiran terbuka dan rasa percaya diri menjadi langkah awal menuju kesuksesan.
